Wartaniaga.com,Banjarmasin- Kesekian kalinya, acara talkshow terkenal dari stasiun televise Trans 7, “Hitam Putih” kembali akan menghadirkan sosok inspiratif dari Kota Banjarmasin. Program acara yang biasa dipandu oleh mentalist Deddy Corbuzier ini mengundang Hj. Fatimah, pengusaha UKM penjual Jaring khas Banjar, Kamis (13/9).
Jaring Hj. Fatimah sebenarnya lebih dikenal oleh warga setempat dengan sebutan Jaring Dahlia. Hal itu karena sejak dulu tempat beliau berjualan jaring alias jengkol tidak pernah berpindah, tetap di jalan Dahlia, Banjarmasin.
“Ibu Hajjah akan langsung taping (rekaman) pengambilan gambar setibanya di Jakarta”, kata Muhammad Risanta, Kontributor Transcrop Media Kalimantan Selatan, seraya menjelaskan bahwa Jaring Dahlia telah direkomendasikan sejak sebelumnya pernah masuk program acara Si Bolang beberapa tahun silam.
Sementara Hj. Fatimah mengungkapkan, keberangkatannya ke Jakarta setelah sebelumnya dihubungi oleh bagian Creative “Hitam Putih”. “Insya Allah saya berangkat didampingi oleh putri saya dan membawa jaring yang nanti akan kami bagi-bagikan untuk Bang Deddy dan penonton di sana”, ungkap perempuan inspiratif ini.
Jaring Dahlia memang sudah terkenal sejak lama. Usaha turun temurun ini merupakan salah satu contoh sukses pengusaha UKM yang mampu bertahan hingga puluhan tahun. Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa produksi Jaring Dahlia mencapai dua ratus kilogram per hari. “satu ton jengkol kami olah untuk penjualan lima hari”, papar Hj. Fatimah lagi, seraya menunjukkan proses pengolahan jaring yang terkenal hingga ke luar provinsi Kalimantan Selatan tersebut.
Generasi kedua dari penjual penganan khas Banjar itu juga bercerita bahwa orang dari pulau Jawa biasanya kaget setelah melihat jengkol menjadi cemilan warga banua, karena bagi masyarakat di Jawa jengkol lebih dominan dijadikan lauk untuk makan. “Apalagi setelah mereka merasa makan jaring pakai tahi lala,” ujarnya, “langsung surprise dengan nikmat rasanya”.
Wartaiaga.com yang bertemu Hj. Fatimah sebelum berangkat ke Jakarta, juga turut berkesempatan menikmati sajian jaring dalam berbagai olahan masakan. Selain Jaring yang biasa dijual dan dimakan dengan menggunakan Tahi Lala, juga tersedia Jaring yang diolah menjadi Semur Jengkol dan Jengkol Balado. Inovasi yang dilalukan demi mempertahankan pasar ini setidaknya telah mampu mengantarkan kedua buah hati Hj. Fatimah menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Para pemirsa televisi yang penasaran dapat menunggu penayangan Talkshow “Hitam Putih” edisi Jaring Dahlia dalam beberapa hari ke depan. Wartaniaga.com akan turut mengkonfirmasi jadwal penayangannya kepada pihak Trans 7.
Reporter : Deasy Arfiani Arsyad
Editor : Edhy Dharmawan
Foto : Deasy Arfiani Arsyad