Dinilai Usang, Saat ini Jukung Hanya Dimanfaatkan Pada Perlombaan

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Jukung yang dulunya merupakan Alat Transportasi khas Kota Seribu Sungai Banjarmasin kini dalam perkembangannya sendiri jukung kian meredup dan minim digunakan oleh masyarakat Banjarmasin.

“Karna memang banyak sudah transportasi yang lebih efisien dan efektif ketimbang Jukung itu sendiri, dan lagi pula Jukung ini sudah dianggap sebagian masyarakat alat transportasi yang “Usang”.walaupun jukung adalah alat transportasi khas Kota seribu sungai ini,” ucap Drs. H. Nasrun Yusuf selaku ketua pelaksana Lomba Bakayuh Jukung di Banjarmasin (21/9).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sadar akan hal itu, Ia mencoba memaknai hal tersebut dengan menggelar lomba kayuh Jukung di Sungai Kerukan Japri Zam – Zam, Kecamatan Banjarmasin Barat, dengan melibatkan masyarakat setempat yang berada di kawasan Banjarmasin Barat.

“Acara ini merupakan tahun kedua kegiatan Kayuh Jukung ini diselenggarakan oleh Kecamatan Banjarmasin Barat, peserta yang dilibatkan dalam lomba ini datang dari berbagai masyarakat perwakilan kelurahan yang ada di Banjarmasin Barat itu sendiri,” ungkapnya.

Ia membeberkan terdapat 9 kelurahan yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut yaitu kelurahan Basirih, Belitung Selatan, Belitung Utara, Kuin Cerucuk, Kuin selatan, pelambuan, Telaga Biru, Telawang, dan Teluk Tiram.

“Output yang ingin kami harapkan setelah kegiatan acara ini berlangsung adalah selain memaknai hari jadi kota Banjarmasin, kami juga ingin masyrakat banjarmasin barat lebih peduli dengan lingkungannya terutama daerah perairan sungainya” ucap Camat Banjarmasin Barat Hj. Karlina S.sos

“Karna kita tau bahwa sungai yang ada di Banjarmasin ini lumayan kurang bersih untuk digunakan bahkan untuk dijadikan tempat santai sekalipun, dan kami juga ingin anak-anak muda pada khususnya yang ada di Banjarmasin ini lebih mencintai kebudayaan khas daerahnya ini,” kata Karlina.

Reporter : Bayu
Editor : Mukta
Foto : Bayu

Pos terkait

banner 468x60