Wartaniaga.com, Banjarbaru – Ribuan kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menimpa Kota Banjarbaru. periode Januari hingga Agustus mencapai 4295 kasus.
Menurut Kepala Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Siti Khadijah, mengungkapkan kasus ISPA di tahun 2018 lalu sudah pernah terjadi sebelumnya hingga tahun 2019 penyakit tersebut sudah mencapai angka 29 persen atau 4295 kasus yang di akumulasikan dari Januari sampai dengan Agustus melalui Puskesmas se Kota Banjarbaru.
“Ya, kasus Ispa ini sendiri pernah mengalami peningkatan yang sama di tahun 2018 hingga 2019 sudah mencapai angka 29 persen dari akumulasi periode Januari hingga Agustus lalu dan hasil riset ini kami dapatkan melalui Puskesmas se Kota Banjarbaru,” ujarnya kepada wartaniaga.com, Sabtu (21/9).
Selain itu, Khadijah menambahkan total keseluruhan penyakit Ispa memang sudah mencapai 29 persen, hal tersebut sudah melalui hasil riset Puskesmas dan Dinkes Kota dari persentase 15 persen hingga dititik 14 persen pada Januari sampai dengan Agustus 2019.
“Memang total keseluruhan 29 persen di periode Januari sampai dengan Agustus, hal ini, melalui hasil riset kami yang mengalami peningkatan secara signifikan terhadap penyakit Ispa ini yang mencapai 15 persen hingga 14 persen ditahun 2019,” cetusnya.
Sementara itu, Ia juga mengatakan penyakit tersebut dapat dicegah dengan menggunakan masker dan membiasakan hidup sehat seperti tidak membakar lahan, hutan dan sampah hingga menghindari asap rokok yang dapat mengakibatkan ISPA dengan menggunakan masker.
“Penyakit ISPA ini bisa dicegah apabila bisa menjalankan cara hidup sehat seperti menghindari kabut asap, membakar sampah dan asap rokok dengan menggunakan masker,” bebernya.
Bahkan, Khadijah menghimbau apabila ISPA ringan menyerang segera mendatangi Puskesmas agar segera diberikan penanganan seperti pemberian antibiotik dan layanan lainnya secara gratis. Namun, apabila sudah parah seperti Phenumia maka rumah sakit akan menangani secara khusus.
“Puskesmas akan melayani apabila ISPA ringan menyerang maka akan diberikan penanganan dan pemberian antibiotik dan lain-lain secara gratis tapi kalau sudah masuk penyakit Phenumia secepatnya dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Hamdani
Foto : Riswan