Wartaniaga.com,Banjarmasin- Kembali kota Banjarmasin menambah objek wisata sebagai salah satu magnet bagi wisatawan untuk datang dan berkunjung ke kota Seribu Sungai. Kali ini, objek wisata kampung tua menjadi destinasi wisata baru di Banjarmasin.
“ Kampung ini sudah berusia ratusan tahun, memiliki banyak rumah adat Banjar yang masih berdiri kokoh, maka pantaslah kampung ini menjadi Kampung Banjar” ujar Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat peresmian kampung Banjar dan kota Pusaka, Kelurahan Sungai Jingah, kota Banjarmasin, Kamis (6/12).
Dipilihnya kawasan ini sebagai kota pusaka selain memiliki banyak keaslian khas banjarmasin berupa rumah Banjar, juga banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin Sasirangan serta bahasa yang digunakan sehari-hari masih kental dengan logat Banjar.
“Masih banyak ciri khas Banjar yang ada di kampung ini, mulai dari bangunan, budaya hingga kuliner seperti Ipau, Nasi Kabuli, Salam buak, lupis, kakoleh dan masih byk lagi kue asli banjar” ucap Paman Birin sapaan akrab gubernur Kalsel ini.
Dan untuk menambah keramaian kampung disedikan juga dermaga apung dan wariung kopi Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Dahnial Kifli mengungkapkan kampung Sungai Jingah ini merupakan kota tua di Banjarmasin dan sudah di Perda kan.
” Kita memberikan fasiltas apabila ada yang ingin menghibahkan rumahnya, tentunya kami akan berkordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan serta kepurbakalaan, dan untuk ahli warisnya akan kita bantu untuk renovasi rumah-rumah tersebut,” ujarnya.
Baginya yang menjadi daya tarik kota pusaka ini adalah keramah-tamahan penduduk di sini suka bergotong royong, mempunyai keahlian membuat makanan, wadai( kue) asli Banjar.
” Untuk itulah, pemerintah mendorong perekonomian daerah melalui wisata kuliner asli urang Banjar yang menjadi tampilan dan daya tarik wisatawan bukan hanya Indonesia bahkan sampai manca negara,” pungkasnya
Pada peresmian ini dihadiri juga Kapolda Kalsel, Irjen H Yazid Fanani, Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Wijayanto SE dan dihibur madihin John Tralala Junior.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan