Wartaniaga.com,Banjarmasin-Khas dan nikmatnya kuliner Banua rasanya tidak perlu diragukan lagi. Banyak dari masyarakat Banjar yang merantau ke berbagai wilayah di Indonesia bahkan luar negeri selalu merasakan kerinduan pada masakannya.
Shifu Hellen dan Adrean Damian misalnya, jauh-jauh datang dari Amerika hanya karena rindu dengan Gangan Waluh ( sayur labu,red) dan Iwak Haruan (ikan Gabus,red). Pasangan suami istri yang sudah 17 tahun bermukim di negeri Paman Sam itu sering kali pulang ke Banjarmasin hanya untuk menikmati berbagai kuliner khas Banjar.
“ Gangan waluh, sayur bening, gangan balamak, sambal acan, papuyu baubar dan haruan basanga menjadikan kami selalu rindu kota Banjarmasin” ujar Hellen didampingi sang suami kepada wartaniaga.com.
Bagi mereka, meksi sudah puluhan tahun meninggalkan Banua, namun cita rasa masakannya tidak akan bisa tergantikan. “ Tidak bisa dibandingkan dengan makan di sana, jauh nikmat punya kita” ucap ibu 3 putri ini.
Dikatakan Hellen sejak kecil dirinya sudah terbiasa dengan masakan Banjar sehingga motivasi pulang ke Banjarmasin selalu ingin menikmati kulinernya.
“ Saat di sini kami selalu mencari makanan khas Banjar, soto banjar, nasi sop, nasi kuning dan bahkan mandai” ceritanya saat makan siang disalah satu rumah makan di kawasan Jalan Pramuka Banjarmasin, Jum’at (30/8).
Untungnya, tambah Adrean mereka masih memiliki keluarga yang banyak di Banjarmasin sehingga acapkali ada beberapa kuliner yang bisa dikirim ke Amerika sebagai pengobat rindu.
“ Kalau kerupuk Haruan, amplang sering dapat kiriman dari sini, tapi kalau masakan dan kue bingka, amparan tatak atau kelalapon tidak bisa kami nikmati jika tidak pulang ke kota Seribu Sungai ini ” paparnya.
Mereka menilai kuliner khas Banjar mulai dari masakan sampai kue sangat digemari bukan saja bagi masyarakat Banjar tetapi juga bagi pendatang.
“ Teman-teman kami yang di Jakarta atau Surabaya yang sering ke Banjarmasin juga mengakui nikmatnya kuliner kita” ucap suami istri yang bermukin di Los Anggles, California, Amerika Serikat ini seraya menambahkan semoga kelestarian kuliner Banua tetap terjaga.
Editor : Didin Ariyadi