Wartaniaga.com,Banjarmasin- Bank Indonesia menjamin turunnya nilai tukar rupiah saat ini tidak akan berdampak seperti yang terjadi di tahun 1998 yang lalu. Sebab, secara fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih kuat. Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Kalsel, Herawanto saat Knowladge Sharing dengan sejumlah wartawan di kantonya, Rabu (12/9).
Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah faktor sentiment pasar yang berlebihan. “ Tidak perlu khawatir berlebihan, dibanding krisis ekonomi 1998 yang lalu fundamental ekonomi saat ini jauh lebih baik.” Katanya.
Ditambahkannya, nilai tukar rupiah yang saat ini melemah lebih diakibatkan kebijakan ekonomi Amerika Serikat sehinga berdampak terhadap perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia.
“ Sebagai ekonomi nomor satu dunia tentunya semua kebijakan ekonominya akan berdampak terhadap ekonomi negera lain termasuk kita, karena kita juga menggunakan dollar sebagai alat tukar internasional” terangnya
Meski demikian, lanjut Herawanto, Indonesia merupakan negara yang cukup kuat dan telah mengantisipasi agar gejolak ini tidak berdampak lebih luas.
“ Belajar dari pengalaman krisis yang lalu, banyak kebijakan yang dibuat pemerinah guna menguatkan ekonomi kita, sehingga secara fundamental negara kita benar-benar siap menghadapi ekonomi seperti ini” ujarnya
Kendati begitu, dirinya berharap masyarakat dapat membantu memulihkan kembali ekonomi dan stabilitas rupiah.
“ Bagi pengusaha yang memiliki banyak dollar diharpkan dapat menukarkannya ke rupiah. Dan bagi masyarakat sebaiknya menggunakan barang substitusi ( pengganti,Red) bagi barang- barang import.” Harapnya seraya menambahkan, gunakanlah produk dalam negeri sendiria.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan