Wartaniaga.com– Keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengelola sektor wisata sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) patut menjadi contoh. Betapa tidak hampir seluruh wilayah di provinsi ini memiliki destinasi wisata andalan. Bahkan, beberapa kabupaten/kota menjadikan pariwisata sebagai sumber utama menggali PAD.
Berbagai program dan promo dilakukan oleh pemerintah Sumbar dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata ke ranah minang ini. Salah satunya dengan memanfaatkan event Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dengan membuat program Famtrip bagi para jurnalis se Indonesia. Setidaknya ada 60 orang jurnalis yang dibawa berkeliling beberapa kota dan kabupaten untuk melihat dan merasakan nikmatnya alam.
Tak pelak, semua jurnalis, yang rata-rata baru pertama kali mengikuti program semacam ini terpana melihat keindahan budaya dan alam yang dimiliki Sumbar. Terlebih lagi perjalanan menyusuri tempat wisata ini dilakukan selama 3 hari 2 malam, meski belum cukup waktu tetapi para peserta merasa sangat puas.
Menurut Kepala Seksi Program dan Promosi Dinas Pariwisata Prov Sumbar, Reza Chandra, kegiatan ini merupakan salah satu program promosi wisata yang dilakukan pemprov Sumbar. “ Sejak Sumbar diterpa bencana gempa beberapa tahun yang lalu, kunjungan wisata mulai menurun, maka untuk meningkatkannya kembali pemerintah melakukan berbagai cara, salah satunya adalah famtrip” katanya
Dibeberkan Reza, dari beberapa pengalaman famtrip yang pernah dilakukan hasilnya sangat memuaskan, bahkan tidak sedikit wisatawan yang datang ke Padang dan berbagai kota di Sumbar mendapat informasi dari pemberitaan. “ Selain para jurnalis, sebelumnya kami juga pernah membuat program famtrip bersama para bloger. Dan hasil tulisan merekalah yang menjadi informasi bagi wisatawan untuk berkunjung ke sini” terangnya
Reza juga mengungkapkan, sertiap tahunnya kunjungan wisata selalu mengalami kenaikan, sebagai contoh Kota Bukittingi yang 75 persen PAD nya berasal dari sektor pariwisata.
“ Jumlah kunjungan wisata ke prov Sumbar semakin tahun mengalami peningkatan, terlebih lagi setelah adanya penerbangan Padang menuju Kuala Lumpur” ujanya seraya menambahkan wisatawan manca negara didominasi dari Malaysia dan timur tengah.
Bagi pemprov Sumbar, pariwisata merupakan sumber PAD yang ptensial karena selain memiliki memang telah memiliki alam yang indah, provinsi ini juga memiliki budaya dan tradisi yang tetap terjaga. Hal inilah yang dimaksimalkan untuk manarik kunjungan wisatawan ke bagian barat pulau Sumatera ini.
Berbagai objek wisata yang menjadi daya Tarik para pelancong antara lain Jam gadang di Bukittinggi, istana Pagar Ruyung di Tanah Datar, Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Angso Duo Kota Pariaman, Lembah Harau Kabupaten 50 kota.
Selain kaya akan wisata alam, Sumbar juga memiliki wisata sejarah yang tentunya dapat menambah pengalaman dan pengetahuan para pengunjung diantaranya Istana Bung Hatta, rumah kelahiran Bung Hatta, Lobang Jepang, Munumen Perdamaian, jembatan SIti Nurbaya dan lainnya.
Dan tentunya untuk menambah meriahnya kunjungan wisata ke berbagai wilayah di Sumbar, terasa tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas. Bukan saja nasi Padang yang dapat anda temukan di sini, tetapi juga Sate khas padang, nasi Kapau, Kopi kawa Daun dan Martabak Kubang Payakumbuh.
Dengan berbagai potensi wisata yang dimiliki sangatlah pantas jika pemprov Sumbar berusaha menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber PAD.
Pariwisata Sumbang 75 % PAD Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi yang berjarak kurang lebih 90 km dari Kota Padang ibu kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memang terkenal dengan Jam Gadang. Tetapi, tahukan anda kota ini juga memiliki puluhan destinasi wisata yang pastinya akan menjadikan anda terpukau.
Uniknya lagi semua objek wisata yang ada dapat itempuh hanya dengan berjalan kaki. Setidaknya ada 15 destinasi wisata yang dapat anda kunjungi jika datang ke kota kelahiran Wakil Presiden Pertama Indonesia ini. Sebut saja, Jam Gadang, Museum Rumah Adat Nan Baanjang, Janjang Kota Gadang,Janjang 40, Kebun bInatang Kinantan menjadi objek wisata anda pemerintah kota Bukttinggi untuk mendatangkan wisatwan sebanyaknya.
Magnet wisata kota ini bukan saja dari destinasi yang dimiliki tetapi juga sarana dan prasarana yang tersedia sangat mendukung, seperti hotel, rumah makan dan travel agen berkolaborasi menjadikan kota ini sebagai kota wisata. Tak pelak, 75 % lebih PAD kota ini berasal dari wisata dan turunan bisnisnya.
Menurut, Suzi Yanti. SE, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kota Bukittinggi pada tahun 2017 yang lalu PAD kota Bukittingi tersebsar disumbang dari sektor pariwisata.
“ Sektor pariwiata menjadi andalan kami untuk mendapatkan PAD dan Alhamdulillah pada tahun lalu, 2017 sektor ini menyumbang 75 persen lebih PAD kami” ujarnya kepada sejumlah waratwan peserta Famtrip Hari Pers Nasional 2018.
Ditambahkannya, jumlah kunjungan wisata di tahun 2017 mencapai 478 ribu orang. Angka ini meningkat sekitar 20 % dibading tahun sebelumnya. “ Berbagai upaya kami lakukan untuk mempromosikan wisata Bukittinggi, mulai dari mengikuti berbagai expo, memasang baligho di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jakarta dan menyebarluaskan melalui media sosial” ungkapnya
Dirinya juga membeberkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 100 ribu lebih pertahun yang berasal dari Malaysia, Australia dan Timur Tengah. “ Dalam waktu dekat kami akan memaksimakan kedatangan wisatawan mancanegar khsusunya Malaysia, karena dalam setahu kunjungan wisatawan dari luar negeri mencapai 100 ribu lebih dan yang terbanyak adalah dari Malaysia” katanya.
Meski sempat diguncang gempa bebrapa tahun yang lalu, Pemko Bukittinggi tetap komitmen dan berupaya semaksimalnya untuk menarik kunjungan wisata ke kota ini. Bagi pemko Bukittingi kota ini harus menjadi The dreamland of Sumatera, karena kota ini memiliki segalanya mulai wisata alam, wisata sejarah hingga wisata pendidikan. Jadi, jika anda berkunjung ke Sumatera Barat, terasa belum lengkap kalau tidak datang ke Bukittinggi.
Penulis : Didin Ariyadi
Foto : Didin Ariyadi
