Gas Melon di Banjarmasin Masih Kurang 800 Tabung

Gas Melon di Banjarmasin Masih Kurang 800 Tabung

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kasus maraknya terjadi kelangkaan Gas Elpiji 3Kg (Melon) di Banjarmasin, membuat Anggota Komisi II DPRD Kota menggelar rapat berupa dengar pendapat dengan PT Pertamina dan Bagian Perekonomian Setdakot Banjarmasin guna mendeteksi penyebab dan mengatasi problem klasik tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, Faisal Hariyadi mengatakan dari hasil rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait tersebut diperoleh kesimpulan berupa kuota tabung gas melon yang disediakan pihak PT Pertamina masih kurang sebanyak 800 tabung.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Kebutuhan masyarakat kita mencapai 4,4 juta tabung, Sedangkan yang tersedia sekarang hanya 3,5 juta tabung, kurangnya 800an tabung,” ujarnya, Kepada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (18/10).

Gas Melon di Banjarmasin Masih Kurang 800 Tabung

Adapun upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga tersebut, Faisal menyebut akan melakukan pengawalan hingga pengawasan distribusi dari agen sampai operasi pasar.

Ia menyampaikan dalam waktu dekat pihak Pemerintah setempat akan berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menggelar operasi pasar di 52 Kelurahan yang ada di Banjarmasin dan di 15 titik utama kelurahan yang menjadi sasaran reses anggota dewan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin, Bambang Yanto Permono mengungkapkan masalah ini juga menjadi keluhan yang terus disampaikan masyarakat pada saat reses dewan dilaksanakan.

Meski demikian, pihak Pemkot Banjarmasin berjanji akan berkoordinasi dengan pihak Pemprov Kalsel untuk mengajukan penambahan kuota gas melon bagi masyarakat miskin dan juga akan menerbitkan Perwali yang isinya melarang pengecer menjual tabung Elpiji 3 Kg, selain hanya pangkalan resmi yang diizinkan.

Sedangkan, Kepala Bagian Perekonomian Setdako Banjarmasin, Rusdi Aziz mengharapkan keluhan warga Banjarmasin itu dapat segera teratasi dengan kurun waktu selambat lambatnya pada tahun 2020 agar tidak terjadi lagi masalah serupa kedepannya.

” Pihak kita akan segera menerbitkan kartu yang bisa digunakan masyarakat untuk membeli gas melon itu agar nanti sesuai kebutuhan dan tepat sasarannya,” singkatnya.

Reporter : Fathurrahman
Editor : Mukta
Photo : Fathurrahman

Pos terkait

banner 468x60