Wartaniaga.com,Banjarmasin- Asosiasi Perusahaan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Kalimantan Selatan mengeluhkan kenaikan harga tiket penerbangan yang mencapai 100 persen lebih. Sekretaris Asita Kalsel, Siti Aisyah, menuturkan, kondisi ini makin memperparah usaha travel.
Menurutnya, menurunnya pendapatan anggota bukan hanya dikeluhkan oleh Asita Kalsel saja tetapi juga seluruh Indonesia. “ Penjualan tiket sudah menurun sejak lama karena mudahnya masyarakat membeli secara online. Ditambah lagi kenaikan yang sekarang, semakin memperparah keadaan kami” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini sudah tidak ada lagi komisi dari maskapai untuk agen-agen penjual tiket sehingga hampir tidak ada pendapatan yang diharapkan dari penjualan tiket. “ Garuda sudah tidak memberi komisi ke agen sedangkan Lion yang dulunya ada insentif sekarang juga telah dihapus” ungkapnya
Dirinya mengaku, beberapa anggota Asita Kalsel sudah tidak lagi mampu menyewa tempat usaha karena berkurangnya pendapatan. “ Banyak dari anggota kami yang saat ini berkantor di rumah karena tidak mampu lagi membayar sewa tempat usaha” kata Aisyah.
Senada dengan Aisyah, H Yusrifansyah,SE juga mengeluhkan mahalnya harga tiket penerbangan. “ Daya beli masyarakat memang sekarang lagi lemah, ditambah lagi kenaikan harga tiket makin memperparah iklim usaha travel” ucap pemilik Amelia Travel ini.
Diungkapkannya, hampir 50 persen pelaku usaha usaha travel gulung tikar akibat kenaikan harga tiket ini. “ Sudah sejak lama pelaku usaha travel kewalahan menghadapi kondisi ini, mulai dari persaingan dengan penjualan tiket online sampai sekarang dimana harga tiket yang melambung tinggi” papar pria yang akrab dipangil Nanan ini.
Walau sudah menyatakan protes terhadap maskpai dan Kemenhub tetapi masih belum mendapat tanggapan. “ Protes kita tidak dihiraukan regulator dan pemerintah” keluhnya
Belum lagi, sambungnya, adanya kebijakan maskapai yang membatasi bagasi membuat bandara sepi penumpang. “ Bandara sepi, pembeli juga tidak ada ini terjadi di seluruh Indonesia” pungkas Nanan yang juga pengurus Asita Kalsel ini.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Didin Ariyadi