Wartaniaga.com,Banjarmasin- Manajeman keuangan sebuah usaha menjadi salah satu faktor penting perkembangan sebuah bisnis. Jika seorang pengusaha tidak menguasai financial Principal bisa dipastikan usaha yang dijalankannya lambat dan bahkan mungkin tidak dapat berkembang. Demikian dikatakan oleh, Aulia Rahman ST salah satu pengusaha di Banjarmasin.
Menurutnya, prinsip utama dalam menjalankan bisnis adalah wajib mengetahui Bahasa bisnis yakni neraca keuangan. Karena, sambung pria yang memiliki 3 perusahaan ini, neraca merupakan acuan untuk mengarahkan usaha.
“ Neraca itulah yang bisa menerbangkan bisnis anda, sebagai indikatornya, kapan bisnis tambah speed nya dan kapan bisnis itu mau dilebarkan sayapnya. Layaknya seorang pilot yang harus mengetahui indikator kokpit pesawat, apakah pesawat bisnis itu memungkinkan untuk mencapai tujuannya atau tidak” jelas pemilik PT. Bagus Mitra Sarana ini.
Ditambahkan Pengurus HIPMI Kota Banjarmasin ini, lemahnya manajeman keuangan banyak terjadi pada pengusaha pemula dan UKM. Umumnya meraka belum menyadari betapa pentingnya mengatur keuangan usaha dan pribadi.
“ Yang banyak terjadi pada pengusaha pemula sering kali mengabaikan pembukuan karena merasa masih kecil dan belum perlu” ungkapnya
Padahal, sambung pria lulusan sekolah Business Mastery ini hal itu tidak boleh terjadi karena bisnis kecil ataupun besar sama-sama harus memiliki catatan keuangan sebagai panduan untuk mengoperasikan bisnisnya.
Dan yang lebih parah lagi, sebagian pengusaha pemula memiliki gaya hidup yang sudah seperti pengusaha besar sehingga tidak memperhatikan kondisi keuangan. “ Inilah penyakit yang sering melanda pengusaha pemula “ beber jebolan workshop Financial Literacy dan Rocket Financial Principal ini.
Oleh karena itu, importir berbagai jenis barang ini menekankan penting manajeman keuangan baik keuangan pribadi atau usaha.
Bagi pria kelahiran Banjarmasin, 31 tahun yang lalu ini manajeman keuangan sangat fundamental. Dimana seorang pengusaha harus bisa membedakan antara pos keuangan pribadi dengan pos usaha. “ Jika salah menempatkan bukan tidak mungkin usahanya akan gulung tikar” katanya.
Pengusaha yang juga bergeluti di bisnis property ini mengingatkan agar seorang pengusaha mesti bisa mengatur keuangan agar gaya hidup tidak lebih besar dari penghasilan. “ Tukang bubur aja bisa naik haji, masa anda pengusaha tidak bisa. Jangan sampai pengeluaran dan gaya hidup anda lebih besar dari pada penghasilan” tandas owner PT Trimandiri Alam Permai ini kepada wartaniaga.com.
Reporter : ***
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Koleksi Pribadi