Wartaniaga.com, Banjarmasin- Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia ( Hipmikindo) Kalimantan Selatan angkat bicara soal kebijakan Pemkab Hulu Sungai Tengah ( HST) yang melarang Pedagang Kaki Lima ( PKL) yang berjualan di area bazar.
Ketua Hipmikindo Kalsel, Sutjipto menilai apa yang dilakukan pemkab HST tidak peka dan tak mendukung perkembangan pengusaha kecil.
Menurutnya, bazar dan pameran menjadi salah satu sarana pedagang kecil untuk dapat meraih omset lebih banyak dari hari biasa.
Tetapi jika dilarang, maka harapan mereka pupus. ” Pemkab HST harusnya lebih peka dan bijak dalam menangani PKL,” katanya di Banjarmasin, Selasa (21/2).
Kalau soal semerawut, ujarnya tinggal koordinasi dan penataan. Ia yakin jika ditata akan lebih baik.
” Apalagi inikan bazar, tinggal diberikan stand atau kawasan tersendiri. Sebaliknya bisa jadi pemasukan bagi pemkab dari retribusinya,” ucapnya.
Dikatakkan Sutjipto , sektor ekonomi non formal seperti PKL dan UMKM banyak menyerap tenaga kerja.