Wartaniaga.com, Banjarmasin- Seorang jurnalis harus menghindari membuat berita palsu atau hoax. Demikian dikatakan Syam Indra Pratama, Pempinan Redaksi Berita Banjarmasin.com kepada sejumlah mahasiswa dalam gelaran pelatihan jurnalistik dalam rangka pengabdian dosen Universitas Lambung Mangkurat, di Banjarmasin, Minggu (11/11).
Selain melanggar kode etik jurnalistik, tambahnya berita palsu juga akan berdampak negatif terhadap masyarakat sebagai pembaca. “Kepada kawan-kawan jurnalis, jangan sampai memberikan kabar berita palsu atau hoak” kata mantan jurnalis Radar Banjarmasin ini.
Dirinya juga mengatakan saat ini jurnalisme mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring berkembangnya teknologi. “ Kita dapat maksimalkankecanggihan teknologi, misalnya lewat portal berita media online” ungkapnya seraya menambahkan tetap harus bertanggung jawab.
Diikuti sebanyak 15 orang peserta, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang jurnalistik.
“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan dan menambah wawasan generasi muda tentang jurnalistik yang benar dan jurnalisme memperjuangkan masyarakat” tutur pria yang juga pernah berkarier di harian Mata Banua ini.
Bagi Syam, pekerjaan jurnalis selain membawa manfaat yang besar terhadap masyarakat juga memiliki resiko yang tinggi, oleh sebab itu, menurutnya pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada insan pers. “Diberikanlah penghargaan lebih untuk insan pers, dihargai karena pers ini resikonya tinggi dalam aktivitasnya sehari-hari mengumpulkan informasi” ucap pemiliki Hudes Coffe ini.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Edhy Dharmawan
Foto : Fathur Rahman