Wartaniaga.com, Banjarmasin – Akhir akhir ini sedang marak terjadi demonstrasi anarkis di berbagai wilayah indonesia yang menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, sejumlah kejadian tersebut membuat para tokoh masyarakat lintas bidang di Kalimantan Selatan turut berkomentar agar sama sama melawan dan menolak aksi anarkisme, radikalisme dan terorisme.
Pernyataan pertama keluar dari salah satu tokoh ormas kenamaan yakni Form Pembela Islam (FPI). yaitu Habib Zakaria Bahasyim yang merupakan imam besar FPI wilayah Kalsel menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Selatan. Agar menolak aksi anarkis dan radikalis karena akan menimbulkan banyak kerugian di berbagai aspek kehidupan masyarakat. “aksi boleh tapi jangan sampai menjadi anarkis dan radikalis,” tegasnya.
Hal senada turut diungkapkan oleh akademisi Kalsel Sutarto Hadi selaku Rektor Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Beliau mengatakan akan mendukung penuh pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. ia menolak keras aksi anarkisme, radikalisme, dan terorisme. “Mari kita jaga Indonesia yang damai dan aman,” ucapnya.
Penolakan juga terucap dari tokoh agama Kalimantan Selatan yaitu H. Noor Fahmi selaku Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, ia menghimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh umat beragama beserta seluruh elemen masyarakat agar bisa menjaga kedamaian ketenangan dalam kehidupan bermasyarakat. “Semoga kalimantan selatan selalu aman dan damai,” ungkapnya.
Tak mau kalah, politisi DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Lutfi turut mengeluarkan komentar penolakan terhadap aksi anarkisme, radikalisme dan terorisme. Serta memberi dukungan penuh pada pelaksaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Reporter : Zakir
Editor : Mukta
Photo : Ist
