Wartaniaga.com, Banjarmasin – Memasuki musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin mengaku kesulitan karena hanya andalkan kapal sapu-sapu untuk menangkap eceng gondok dan sampah lainnya dalam mengatasi terjadinya “pampangan” dimusim hujan nanti.
Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbulwathoni mengatakan pihaknya sementara ini hanya mengandalkan kapal sapu-sapu untuk mengatasi tumpukan sampah dan eceng gondok yang bisa menyebabkan terjadinya pampangan pada musim hujan.
“Tidak mudah untuk membersihkan, kita perlu waktu 3 hingga 4 jam untuk membersihkan sampah sungai ini, meliputi 300 m untuk sungai pendek dan sungai panjang yang mencapai 1000 m3,” ucapnya kepada wartaniaga.com (27/9).
Meski kesusahan, ia berharap upaya dari pemberdihan eceng gondok melalui kapal sapu-sapu dapat mengatasi ancaman masalah sungai seperti pampangan yang terjadi tahun lalu.
“Eceng gondok di Banjarmasin ini mudah-mudahan tidak sampai menjadi pampangan dengan adanya penangkap eceng gondok ini,” tutupnya.
Selain itu, ia mengakui ancaman eceng gondok memang akan datang saat memasuki musim hujan dan selama ini hanya kapal sapu-sapu yang menjadi andalan Pemko untuk mengurangi resiko terjadinya pampangan seperti tahun tahun sebelumnya.
“Tak hanya eceng gondok, kapal ini juga sering membersihkan sampah sungai di berbagai wilayah Banjarmasin,” tutupnya.
Reporter : Aya
Editor : Mukta
Photo : Aya