Satu Pasangan Dipergok Razia Saat ‘Indehoy’

Satu Pasangan Dipergok Razia Saat 'Indehoy'Satu Pasangan Dipergok Razia Saat 'Indehoy'Satu Pasangan Dipergok Razia Saat 'Indehoy'Satu Pasangan Dipergok Razia Saat 'Indehoy'

Wartaniaga.com, Banjarbaru – Lokalisasi Pembatuan belum bisa disebut bekas tempat prostitusi, meskipun pemerintah Kota Banjarbaru pernah menutup tempat ‘esek-esek’ tersebut. Itu terbukti, kesekian kalinya Satpol PP menertibkan PSK yang masih melayani pria hidung belang seperti yang dilakukan di Jalan Kenanga, Landasan Ulin, Selasa (15/10).

Setidaknya Pol PP telah mengamankan tujuh pelaku prostitusi di sebuah rumah bedakan yang memang diresahkan masyarakat sekitar. Satu diantaranya, pihak Pol PP mengamankan pria hidung belang yang kepergok saat ‘endehoy’.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kasi Operasi Pengamanan dan Pengendalian, Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat, mengatakan mereka yang terjaring merupakan bukan warga asli daerah Banjabaru melainkan orang perantauan yang masih tersisa.

“Tadi malam kami sudah lakukan pendataan dan secara tidak langsung mereka sudah kami amankan,” ujarnya kepada Wartaniaga.com diruang kerjanya, Rabu (16/10).

Satu Pasangan Dipergok Razia Saat 'Indehoy'

Yanto menyebutkan, selanjutnya mereka dibawa ke Dinas Sosial dan mendapatkan pembinaan. Selanjutnya ada yang dibawa ke pengadilan untuk diproses hukum.

“Besok, kita akan mengetahui apa hukuman yang diterima oleh mereka, karena bukti kuat kami ada,” ucapnya.

Sebelumnya, Yanto juga menyebutkan kasus yang sudah ditanganinya dari Januari hingga Oktober ini, pihaknya sudah menggondol 78 kasus termasuk prostitusi. Selain itu, pihaknya juga pernah mengamankan salah satu penjaja tubuh di eks lokalisasi bernama Sumarni (36) yang tertangkap lebih dari tiga kali hingga akhirnya harus mendekam di sel tahanan Lapas khusus wanita di Martapura yang baru berjalan satu minggu.

“Kami berharap pemerintah terkait, harapnya bisa lebih bersinergi supaya kasus prostitusi dapat terselesaikan,” cetusnya.

Bahkan, pihak Sat-Pol PP Kota Banjarbaru sudah membawa pelaku prostitusi tersebut ke Puskesmas untuk dilakukan pengecekan apakah terjangkit HIV/Aids atau tidak.

“Supaya masyarakat tahu, apalagi sering pakai mereka makanya kita bawa juga ke Puskesmas, positif atau tidak,” tandasnya.

Reporter : Riswan
Editor      : Hamdani
Foto        : Riswan

Pos terkait

banner 468x60