Wartaniaga.com, Banjarmasin – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahrujani memberikan edukasi terkait proyeksi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kalsel kepada puluhan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin pada Sabtu, (26/8) pagi.
Pada kegiatan bertajuk Seminar Nasional Konversi Alam yang dilaksanakan di Lecture Theater SAC ULM Banjarmasin tersebut, politisi Partai Golkar itu didapuk menjadi salah satu narasumber. Dalam penyampaiannya, ia fokus kepada isu-isu lingkungan hidup yang ada di Kalsel.
“Ada sejumlah isu relevan terkait lingkungan hidup di Kalsel ini, di antaranya pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan, tata kota dan pemukiman yang inklusif, aman tangguh, dan berkelanjutan, jaminan pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, kebijakan menyangkut perubahan iklim dan dampaknya, serta juga pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam,” ujar H. Sahrujani.
Selain itu, ia juga menambahkan, untuk memaknai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, perlu adanya upaya yang sistematis, mulai dari perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, hingga penegakan hukum yang ada guna melestarikan dan mencegah kerusakan lingkungan hidup.
Menurutnya, perlu komitmen dari banyak pihak untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, salah satunya dari pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan dan program. Dengan memperhatikan karakteristik wilayah kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sehingga berhasil guna dan berdaya guna.
Ia memotivasi para mahasiswa yang notabenenya menurut H. Sahrujani, mereka inilah yang akan menjadi penerus ke depan untuk memegang estafet pembangunan di Kalsel dari segala lini. Terlebih, menurutnya, tantangan ke depan akan lebih berat, puluhan tahun ke depan segala hal akan semakin kompleks, terutama posisi Kalsel sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Pada seminar ini saya juga memotivasi para mahasiswa yang saya anggap sebagai anak saya ini tentang isu-isu lingkungan hidup di Kalsel ini. Pada intinya bagaimana agar lingkungan hidup di Kalsel ini terjaga hingga ke masa yang akan datang untuk kepentingan kehidupan masyarakat Kalsel,” ucap H. Sahrujani.
Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional Konversi Alam FKIP ULM Banjarmasin, Hasim Rachman, mengaku sangat senang sekali acara yang ia ketuai dihadiri oleh salah satu pimpinan komisi Wakil Rakyat “Rumah Banjar”. Menurutnya, sangat banyak informasi dan ilmu yang didapatkan dari paparan H. Sahrujani.
“Kami sangat senang dan sangat mengapresiasi kedatangan bapak DPRD yang berkenan untuk menghadiri kegiatan dan mengisi kegiatan ini. Tentunya, kami sebagai mahasiswa sangat senang kada diberikan materi dan masukan terhadap isu-isu lingkungan yang ada di Kalsel,” imbuhnya.
Editor : Aditya