Wartaniaga.com, Banjarbaru – Pedagang pasar Bauntung Banjarbaru keluhkan harga cabe dan ayam potong yang masih naik di pasaran. Akibatnya, banyak dari mereka sulit menjual dagangannya hingga mengalami kerugian.
Di Pasar Bauntung ini salah satunya, Niken, penjual cabe merasa berimbas besar dalam penjualannya karena harga cabe mahal.
“Harga cabe biasanya cuma 25 ribu perkilo sekarang 60 ribu gimana gak pusing,” ujarnya kepada Wartaniaga.com, Rabu (06/11).
Penjualan Cabe dan Ayam Mahal di Wilayah Banjarbaru
Ia mengungkapkan, penjualan yang sebelumnya sering bisa memberikan keuntungan, kini berbalik menjadi kerugian karena pembeli berkurang. Hal itu karena cabe yang dijualnya masih mengharapkan pasokan dari jawa, sementara bukan cabe berasal dari hasil perkebunan di wilayah Banjarbaru.
“Ya, kalau semua yang dijual ini asli dari jawa tidak ada hasil kebun dari Banjarbaru,” tandasnya.
Selain itu, Suparlan, penjual ayam potong mengalami nasib yang sama, dari lonjakan harga yang naik saat ini membuat Ia harus berpikir tujuh keliling.
“Dari pemasok sudah menjual harga tinggi jadi kami mau nggak mau harus menjualnya dengan harga segitu lah,” cetusnya.
Akibat Harga Ayam Mahal
Parlan menjelaskan, akibat naiknya harga dalam dua pekan terakhir ini, Ia juga berharap akan adanya solusi dari pemerintah untuk dapat membantu mereka dalam memudahkan pendapatan yang dirasa baginya saat ini mulai kritis dan perlu perhatian khusus.
“Sekarang harganya 50 ribu satu ekor padahal awalnya cuma 29 ribu, pembeli banyak yang komplen,” pungkasnya.
Menanggapi itu, Kepala Seksi Bina Usaha dan Distribusi Perdagangan, Syarif Iskandar, mengatakan untuk memberikan solusi itu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak pemasok baik pengusaha ayam potong dan cabe di wilayah Kota Banjarbaru.
“Nanti kami akan bentuk operasi pasar murah guna menanggulangi masalah ini, tapi tetap berkoordinasi dulu sebelum pelaksanaa,” ucapnya.
Ayam Mahal Keluhkan Masyarakat
Ia menjelaskan, memang setiap hari besar selalu identik dengan kenaikan harga pangan, termasuk pihaknya mendapatkan data lonjakan saat ini hingga tercatat sejumlah bahan pokok seperti cabe dan ayam potong dalam dua pekan sudah mengalami kenaikan secara drastis. Sehingga, hal ini menjadi delima Pemerintah Kota dalam menanggulanginya.
“Nanti kami akan usahakan hal itu supaya baik pedagang dan pembeli tidak mengeluhkan hal tersebut, secepatnya lah,” tegasnya.
Syarif membeberkan, dari permasalahan yang ada Ia dan Dinas Perdagangan akan segera merealisasikan keinginan masyarakat yang mengeluhkan harga pokok makanan menjadi stabil, namun, tergantung dari kesepakatan antara pemasok dan Pemerintah sendiri.
“Kami akan usahakan itu, supaya harga tetap stabil dipasaran, akan tetapi untuk saat ini didiskusikan terlebih dahulu,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Hamdani
Foto : Riswan