Wartaniaga. com, Banjarmasin-Pemerintah kota Banjarmasin memiliki piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga Rp 17 miliar. Hal tersebut terungkap saat acara Bulan Panutan Pajak Bumi Bangunan, Pedesaan dan Perkotaan 2018, di Halaman Balaikota Banjarmasin, Selasa (31/7).
Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil, tunggakan Rp 17 Miliar itu merupakan data terakhir di tahun 2017 ke bawah. Dari jumlah itu bagian besarnya meliputi 90 perusahaan, sedangkan sisanya perumahan kecil.
“Namun sekarang, tunggakan itu telah dibayar sekitar Rp 7 miliar. Mudahan secepatnya ini bisa dilunasi, ” tuturnya usai acara.
Ia melanjutkan, sampai saat ini terhitung hanya 40% atau sekitar 11.6 M dari seluruh wajib pajak yang sudah membayar pajaknya.
Untuk itu pihaknya dibantu oleh pihak Kejaksaan akan melakukan pendisiplinan tentang PBB yang tertunggak ini.
Misalnya memberikan sanksi administrasi satelah dilakukan sosialisasi dan sudah diberikan batasan pembayaran yang disepakati bersama. “Sementara ini bagi yang menunggak akan diberikan sanksi administrasi, ” tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri para Ketua RT dan ketua RW se Banjarmasin, tujuannya agar mereka berperan menyampaikan dan menghimbau ke warga senantiasa sadar dan taat akan pajak dan salah satunya adalah PBB P2 itu.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menuturkan bahwa kegiatan Bulan Panutan PBB P2 ini pertama dilaksanakan di kota Banjarmasin. Ia mengharapkan, acara dapat mengintensifkan dan mengoptimalkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat pajak.
“Melalui acara ini mudahan masyarakat semakin sadar, membayar pajak adalah salah satu membantu pembangunan kota Banjarmasin, ” ujarnya.
Acara perdana tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan oleh Walikota kepada tiga pihak penyumbang PBB terbesar di kota Banjarmasin diantaranya adalah PT Govindo Utama (Duta Mall), PT New Barito Hotel (Aria Barito) dan PLTI Trisakti.
Kontributor : Hamdani
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Hamdani