Demi Menggugah Minat Baca Remaja, Johan Lakukan Ini

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Buka adalah jendela ilmu, pepatah lama ini mungkin saat ini sudah tidak begitu relevan lagi. Betapa tidak, internet sudah kian  mendominasi kehidupan sehari-hari, dimana buku sudah menjadi pilihan kedua sebagai bahan bacaan. Namun, tidak begitu  bagi Johansyah, hoby membaca dan kecintaanya terhadap buku membuatnya tetap bertahan menjual buku dan berbagai majalah.

Tepat berlokasi di Jalan Laksana Intan Pekauman, dirinya membuka usaha jual beli buku bekas. Menjual berbagai buku pengetahuan, buku pelajaran,novel, komik, cerpen hingga majalah dari tahun 2000 an bahkan tahun 80 an tersusun di tokonya.Baginya keuntungan bukanlah tujuan dirikannya usaha ini, melainkan mencoba menularkan kegemaran membaca kepada generasi muda.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“ Kegemaran membaca buku pada generasi muda kita saat ini sudah sangat kurang sekali, mereka lebih suka melihat dibandingkan membaca. Padahal membaca buku bukan sekedar untuk menambah pengetahuan tetapi juga sangat baik untuk kesehatan” ujarnya

Terbukti, menurutnya hampir 70 persen pembeli bukunya adalah berusia dewasa yang pada umumnya membeli novel, cerpen dan majalah. Sisanya para mahasiswa yang memerlukan bahan untuk keperluan perkuliahan berupa buku pengetahuan.

Sebagian koleksi majalah lama yang ada di toko Johan

“  Novel, cerpen dan majalah paling dicari, umumnya pembelinya berusia dewasa, mereka ingin bernostagia dengan bacaannya sewaktu masih muda dan remaja. Tidak jarang mereka membeli dengan jumlah banyak untuk dijadikan koleksi” jelas Johan.

Pembeli yang datang ke tokonya ini bukan saja berasal dari Banjarmasin tetapi juga berbagai wilayah seperti Banjarbaru, Martapura bahkan Kapuas. Bukan saja karena harga yang murah tetapi juga Johan selalu menambah koleksi buku-bukunya.

“ Saat ini ada sekita 5000 lebih koleksi baku yang ada dan selalu saya tambah dengan berburu keberbagai daerah disamping dari penjual yang datang ke sini. Alhamdulillah pembelinya juga datang dari berbagai daerah di Kalselteng” bebernya

Menariknya, Johan hanya menjual buku-bukunya ini dengan harga sangat murah yakni antara Rp.2000 sampai Rp 7000. Tujuannya agar terjangkau bagi anak muda dan keinginannya membuat mereka gemar membaca buku terpenuh, bahkan seringkali bagi mereka diberi harga semurahmurahnya.

“ Sekali lagi keinginan saya agar generesi kita tidak hanya asik dengan gadget saja, tetapi juga gemar membaca buku karena berdasarkan studi “Most Littered Nation In the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca” ujar pria 45 tahun ini.

Reporter : Didin Aryadi

Editor : Didin Ariyadi

Foto : Didin Ariyadi

Pos terkait

banner 468x60