Antrian Solar Mengular, Pengusaha Angkutan Kesulitan

Salah satu SPBU di Banjarmasin yang terdapat antrian panjang

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Kelangkaan  Bahan Bakar Minya (BBM) khususnya  jenis  solar  dan Pertalite di kota Banjarmasin dan sekitarnya dalam beberapa waktu terakhir  otomatis berdampak terhadap para pengusaha transportasi.

Abd Samad Herman, misalnya merasa sangat kesulitan dengan kondisi semacam ini. Menurut pengusaha distributor pupuk ini kelangkaan BBM  sangat berdampak terhadap proses pengiriman barang miliknya.

“ Kami penguasaha sering dikejar deadline, tepat waktu sesuai dengan yang disepakati dengan konsumen, tetapi jika  harus terlebih dahulu mengantri BBM di SPBU berjam-jam  dan bahkan berhari-hari, kami sangat dirugikan,” ujarnya, Sabtu (6/11) petang.

Herman menambahkan untuk mengangkut pupuk miliknya sampai ke kebun dengan jumlah ribuan ton dirinya memerlukan puluhan truk.

“ Contoh hari ini, ada 8 kontener yang harus kami kirim dengan jumlah 200 ton, setidaknya kami perlu 25 unit truk sedangkan BBM khususnya solar susah didapat, bagaimana ?,” keluh pemilik PT Agro Dahlia Profitamas ini.

Selain itu, tambah Ketua Bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup HIPMI Kalsel ini mengatakan rata-rata lokasi pengantaran pupuk miliknya berada di polosok sehingga tak jarang truknya harus membawa BBM cadangan.

Diungkapkanya, dalam beberapa Minggu ke depan ini perusahaanya  harus mengirim ribuan ton ke beberapa kabupaten di Kalselteng, baik  untuk perkebunan besar,Koperasi maupun para petani penerima bantuan dari proyek pemerintah.

Pos terkait

banner 468x60