Pasar Bauntung Banjarbaru Dibiarkan Semrawut

Wartaniaga.com, Banjarbaru – Pasar Bauntung Banjarbaru semakin semrawut. Pasalnya, jalan di area pasar tersebut beralih fungsi menjadi lahan lapak dagang yang berbaris panjang. Pemerintah Kota hingga sekarang belum ada tindakan dalam menertibkan kesemrawutan pasar yang over kapasitas itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Banjarbaru, Wahyudillah, mengatakan tahun ini sebenarnya sudah ada perencanaan pemindahan pasar Bauntung ke Jalan Ro Ulin dengan kisaran lahan yang disediakan sekitar empat puluh hektar dari pemerintah melalui tinjauan Kementerian Perdagangan dan pengamat pasar khusus di relokasi untuk pedagang yang ada dikawasan pasar Bauntung.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Disdag sudah bersinergi dengan Sat-Pol PP, yang jelas relokasi akan segera kita laksanakan,” ucapnya.

Wahyu menjelaskan memang permasalahan klasik tersebut sempat membuat dilema bagi Pemerintah Kota Banjarbaru terkait masalah relokasi pasar Bauntung tak kunjung usai. Namun, pihaknya sudah mempersiapkan lahan yang strategis dalam pelaksanaan jual beli antara masyarakat dan pedagang walaupun masih ada pro kontra dikalangan penjual hingga kini, akan tetapi hampir sebagian juga yang setuju untuk pindah.

“Sekitar 250 pedagang sudah setuju untuk pindah dilahan yang luasnya hampir 40 hektar tersebut,” jelasnya.

Ia menyebutkan masalah pedagang menggunakan bahu jalan untuk berjualan, sepenuhnya tanggungjawab pihak Dinas Perhubungan Kota, namun hal itu sudah diberikan arahan oleh Disdag terkait larangan berjualan diluar lingkungan pasar.

Tahun 2018 lalu, hampir setengah dari pedagang sudah pernah menolak untuk dipindah ke kawasan tempat olahraga tersebut karena menganggap lokasi yang akan dibangun pasar itu tidak strategis dalam meningkatkan perekonomian pedagang dan malah berimbas pada penurunan pada pendapatan mereka. Akan tetapi, Pemerintah Kota akan tetap melakukan pelaksanaan pemindahan pasar Bauntung tersebut yang direncanakan paling lambat pada awal Januari tahun 2020 mendatang.

“Pokoknya kalau tidak terealisasi ditahun ini maksimal awal januari lah Kementerian Perdagangan akan melakukan peletakan batu pertama artinya relokasi sudah resmi,” tutupnya.

Sementara itu Staff Operasional dan Pengendalian Sat-Pol PP Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat, yang mengatakan, pihaknya tidak bisa sepihak menindak pedagang begitu saja, harus ada prosedur koordinasi bersama dinas terkait agar tidak ada konflik antara pedagang.

Reporter : Riswan
Editor      : Hamdani
Foto        : Riswan

Pos terkait

banner 468x60