Wartaniaga.com, Banjarbaru – Tercatat sepanjang Januari hingga Oktober 2019, sebanyak 6260.59 hektar luas lahan diwilayah Kalsel terbakar. Bahkan, hal ini, sudah melampaui angka tertinggi di wilayah Provinsi Riau, Sumatera Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyuddin Noor, mengatakan pihaknya saat ini sedang berusaha dalam mengantisipasi kebakaran susulan akibat tangan yang tak bertanggungjawab. Dalam hal ini, perhatian pemerintah pun dalam menanggulangi permasalahan ini, dapat merealisasikan segera, agar karhulta tidak semakin meluas.
“Saat ini kami selalu siap siaga apabila adanya kebakaran hutan, bahkan, selalu melakukan pembasahan,” ujarnya kepada Wartaniaga.com via ponsel, Minggu (27/10).
Wahyu menjelaskan, akibat meningkatnya angka karhutla diwilayahnya itu bukan hanya di picu dari titik hotspot saja, akan tetapi tingkat kesadaran masyarakat belum sepenuhnya maksimal. Akan tetapi, pihaknya sudah mempersiapkan program pencegahan anti karhutla dengan membuat sistem pengairan lahan gambut disejumlah wilayah termasuk titik yang paling rawan terhadap api yaitu Guntung Damar.
“Pemprov sudah membantu dalam pencegahan ini, semoga dengan adanya ini, Karhutla bisa kita cegah,” tegasnya.
Ia mengharapkan, tim Satuan Tugas karhutla (Satgas) yang saat ini bertugas bisa saling bersinergi supaya agar terjalinnya kekompakkan satu sama lain, serta dapat secara cepat dalam mengatasi dan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kalsel baik Kabupaten dan Kota.
“Yang pasti, jangan saling menyalahkan untuk kepala komando sudah dipegang oleh Gubernur ya sama-sama lah dijalankan sebagaimana fungsinya,” tandasnya.
Wahyu mengakui, akibat banyaknya kebakaran yang terjadi dibeberapa lokasi seperti di wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, ia sempat memberikan perhatian agar waspada terhadap kabut asap pekat itu. Bahkan, selama dua pekan berturut-turut kabut asap tersebut sempat membuat aktivitas pengendara terganggu dari siang hingga malam.
“BMKG sudah mempridiksi dalam minggu ini semoga hujan akan terus turun di Kalsel,” bebernya.
Ia mengungkapkan jumlah angka yang menjadi titik kewaspadaannya saat ini diwilayahnya merupakan total dari keseluruhan kabupaten hingga kota sebut saja Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin hingga sampai Kabupaten Tabalong.
“Untuk mengantisipasi itu kami tetap siaga walaupun saat ini di Kalsel sudah mulai memasuki musim penhujan,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Hamdani
Foto : Riswan