Tingkatkan Pelayanan, PDAM Perlu Dana 800 Miliar

Wartaniaga.com,Banjarmasin- Keinginan PDAM Bandarmasih mendapatkan tambahan modal usaha sebesar Rp 800 miliar guna menjaga kehandalan layanan  air bersih mendapat tanggapan Anggota DPRD kota Banjarmasin, Hairun Nisa.

Menurutnya, memang sudah saatnya perusahaan air minum ini membangun Reservoir Air Baku dan melakukan perbaikan pipa yang sudah tua. Dan untuk mewujudkan itu diperlukan dana yang tidak sedikit.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“ Kebutuhan air semakin hari selalu meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk kota Banjarmasin, jadi sudah saatnya  PDAM membangun Reservoir Air Baku dan memperbaiki instalisasi jaringan agar dapat melayani masyarakat secara maksimal” ujar anggota komisi II ini.

Meski demikian dirinya berpendapat dana sebesar itu tidak dapat serta merta diperoleh perlu proses seperti pembuatan Perda penyertaan modal. Terlebih lagi, sambung Nisa, jika dana tersebut diharapkan dari Pemko Banjarmasin saat ini tidak memungkinkan.

“ Bisa saja penyertaan modal itu dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, tetapi kalau Kota Banjarmasin untuk saat ini tidak memungkinkan, kecuali bertahap” kata politisi Partai Demokrat ini seraya menambahkan perlu dibuatkan perda terlebih dahulu.

Hairun Nisa, Anggota DPRD Kota Banjarmasin

Dirinya menilai layanan yang diberikan PDAM selama ini sudah cukup baik. Walaupun, katanya tidak semua keinginan pelanggan terpenuhi karena keterbatasan kemampuan keungan tadi. Dan dirinya berharap BUMD yang satu ini terus berupaya meningkatkan kinerjanya untuk melayani masyarakat Banjaramsin.

Sementara itu, Humas PDAM Bandarmasih, Ramadani Agustin  yang dihubungi wartaniaga.com mengungkapkan dan sebesar Rp.800 miliar itu akan dibagi menjadi 2 bagian, yakni untuk  pembangunan Reservoir Air Baku dan penggantian pipa yang sudah lifetime.

“Sebesar Rp. 600 miliar akan  digunakan untuk pembangunan Reservoir Air Baku dengan kapasitas1.100.000 m3. Tujuannya mengantisipasi ketersediaan air baku jika intake Sungai Bilu tidak dapat dioperasikan karena telah terintruisi air laut” jelasnya

Lebih lanjut, menurutnya  disaat musim kemarau mengakibatkan menurunnya kualitas air baku pada sungai di Banjarmasin. “Standart air baku untuk penggunaan air minum adalah kualitas kelas I sekarang sudah menurun menjadi kelas III” tuturnya

Sisa danya sebesar Rp. 200 miliar akan digunakan untuk penggantian pipa yang usianya memang sudah  lifetime atau memasuki umur teknis. Selain itu, ada beberapa pipa yang kapasitasnya tidak lagi mencukupi untuk menyuplai air ke pelangan.

“ Pertambahan pelanggan disebabkan pertumbuhan perumahan menjadikan sebagian pipa tidak lagi cukup menyuplai air ke masyarakat, sebab itu perlu diganti dengan diameter yang lebih besar dan Rp. 200 miliar itu sebagian kami alokasi untuk itu” katanya.

Reporter : ***

Editor : Didin Ariyadi

Foto : NH. Fikri

Pos terkait

banner 468x60