Wartaniaga.com,Banjarbaru- Pemanfaatan jahe merah sebagai minuman kesehatan telah banyak dilakukan di masyarakat dengan berbagai cara.
Diantaranya menumbuk jahe merah lalu dimasukkan ke dalam air hangat kemudian diminum merupakan cara sederhana yang banyak dilakukan masyarakat.
Akan tetapi, ada sebagian masyarakat yang berinovasi dengan mengolah jahe merah menjadi es krim serta dalam olahan minuman instan.
Berkaitan dengan hal tersebut Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat telah mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman kesehatan berupa sirup jahe merah.
Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Langgar Ar Rahman Komplek Balitan I Kelurahan Loktabat Utara. Kegiatan ini diiikuti oleh ibu-ibu pengajian di langgar Ar-Rahman kelurahan Loktabat Utara.
“Jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat, misalnya geraniol, zingerone, L-alpha-Terpineol, dan endo-borneol,” kata dr. Iskandar, M.Kes., Sp.A selaku anggota Tim Pengabdian Masyarakat ULM.
“Jahe merah memiliki berbagai manfaat, seperti mengurangi rasa nyeri haid, menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai hepatoprotektor, imunomodulator dan lain-lain,” lanjut dr. Noor Muthmainah, M.Sc selaku ketua Tim Pengabdian Masyarakat ULM.
Ia mengungkapkan, Jahe merah juga dapat diolah menjadi produk olahan sirup, yang dibuat dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan dengan penambahan sejumlah gula kedalamnya.
“Tingginya jumlah gula dalam sirup akan berdampak pada rendahnya kemampuan mikroba untuk tumbuh didalamnya. Olahan jahe merah dalam bentuk sirup ini dapat memudahkan masyarakat mengonsumsi jahe merah secara rutin,” jelasnya.
Menurut Muthmainah begitu sapaan akrabnya, Sirup jahe dapat disimpan paling lama 15 hari, sehingga sirup cukup dibuat dua kali sebulan untuk kebutuhan 1 bulan.
Adapun, Ibu Sri selaku ketua Pengajinan Langgar Ar Rahman menyampaikan rasa terima kasih dan berharap ada banyak kegiatan lagi untuk ibu-ibu di Komplek Balitan I.
