Wartaniaga.com, Tabalong – Sebagai upaya menggali potensi ekonomi di Kalimantan Selatan atau disebut juga dengan “Banua”, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan kerja ke Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tabalong.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Tabalong, serta untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mengembangkan sektor ekonomi di daerah tersebut. Kabupaten Tabalong, yang terletak di Kalimantan Selatan, memiliki berbagai potensi ekonomi, termasuk dalam sektor pertambangan, perkebunan, pertanian, pariwisata, dan lainnya.Senin, (12/02/24) pagi
Kunjungan kerja ini, diharapkan Komisi II DPRD Kalsel dapat mengumpulkan informasi yang relevan dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Tabalong untuk merumuskan kebijakan yang tepat guna memperkuat sektor ekonomi di daerah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Selatan.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Dr. H. Karlie Hanafi Kalianda, S.H., M.H. mengatakan Kabupaten Tabalong yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, menjadi perhatian utama karena posisinya sebagai salah satu kabupaten terluar di Kalsel dan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Capaian yang telah diraih oleh Tabalong, kami berharap ini menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan potensi ekonomi daerah. Kami akan terus mendukung dan berkolaborasi untuk memastikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tabalong terus meningkat,” ujar Dr. H. Karlie Hanafi Kalianda, S.H., M.H.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk mendorong kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memajukan sektor ekonomi dan keuangan, khususnya di daerah perbatasan yang memiliki potensi besar seperti Tabalong.
Pebriadin Hapiz mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Komisi II DPRD Provinsi Kalsel. Dirinya secara pribadi merasakan suka cita yang mendalam, sebab, menurutnya, pihaknya bisa menyampaikan terkait dengan perkembangan dan juga permasalahan yang dihadapi oleh Tabalong.
Pada kesempatan itu pula, dibahas terkait dengan perbatasan dengan provinsi tetangga yang berkenaan dengan aset dan lain sebagainya. Komisi II DPRD Provinsi Kalsel mendorong fungsi perbatasan juga berperan sebagai penunjang perekonomian baik daerah dan masyarakatnya. Ada pun permasalahan yang sifatnya permasalahan administrasi dan lain sebagainya, akan dikoordinasikan ke Komisi I DPRD Provinsi Kalsel yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengurusi tentang hukum dan pemerintahan.
Rombongan Komisi II DPRD Kalsel disambut dengan hangat oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong, Pebriadin Hapiz. Dalam pertemuan tersebut, diskusi berfokus membahas sejumlah isu terkait perkembangan ekonomi di Tabalong.
Pebriadin Hapiz menyampaikan bahwa Tabalong telah mencapai prestasi yang cukup membanggakan dengan menjadi penyuplai produk hortikultura ke IKN, dengan jumlah mencapai 2,5 ton setiap harinya. Program ini pun mendapatkan dukungan subsidi dari pemerintah Tabalong, khususnya dalam hal transportasi.
“Tabalong memiliki peran yang signifikan sebagai penyuplai produk hortikultura ke IKN, dan prestasi ini patut dibanggakan. Pemerintah setempat telah memberikan subsidi dalam hal transportasi, yang tentu saja mendukung keberlanjutan program ini,” ungkap Pebriadin Hapiz.
Editor : Aditya