Wartaniaga.com, Banjarmasin-Gelaran Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) Ke-7 tahun 2023 yang digelar selama tiga hari ternyata memberikan dampak ekonomi yang cukup besar.
Terbukti, gelaran tahunan tersebut mampu membukukan omset hingga Rp 1,4 miliyar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin Ichrom Muftezar, pada Senin (13/3).
Menurutnya semua stand Industri Kecil Menengah (IKM) pengrajin maupun makanan dan minuman merasakan mendapatkan keuntungan dari BSF ke-7 ini.
“Selama gelaran BSF ke-7, tercatat transaksi mencapai Rp 1.447.900.000 dan itu melampaui nilai transaksi BSF tahun lalu yang hanya sekitar Rp 800 juta,”paparnya.
Dikatakannya, peningkatan perputaran uang di BSF ke-7 karena selama pelaksanaan didukung faktor lokasi dan cuaca.
Selain itu, tingkat kunjungan pula, lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ditambah lagi, sosialisasi kegiatan baik melalui media, selebaran dan lainya.
“Sehingga pengunjung dari lokal, luar daerah maupun mancanegara mengetahui ada gelaran BSF,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, BSF ke-7 termasuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) atas bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. “Ini juga berpengaruh,” imbuhnya.
Tezar menyebutkan, selama gelaran BSF ke-7 ada beberapa produk lokal yang paling laku.
“Adapun produk yang paling laku jenis kain sasirangan produk IKM, soalnya tak hanya ofline lewat online ada juga orang memesan,” katanya.
Editor : Aditya