Hasil penelitian Agustin et all (2022), nilai rata-rata Revealed Comparative Advantage (RCA) : cocoa powder terbesar diantara lima negara tujuan yaitu negara China, yang ditunjang oleh penelitian Kiranta dan Meydianawathi (2014) pertumbuhan dan perkembangan negara China sangat pesat, banyak membutuhkan komoditas kakao sehingga menjadikan hal ini menjadi peluang besar bagi Indonesia. Sedangkan ekspor cocoa butter dan cocoa powder tidak kompetitif Agustin et all (2022). Analisis komparatif dengan metode RCA yang dilakukan oleh Agustin et all (2022) didapat hasil bahwa komoditas cocoa beans, cocoa butter, cocoa pasta dan cocoa powder Indonesia tahun 2010-2019 memiliki nilai RCA >1 yang berarti mampu berdaya saing dan memiliki keunggulan komparatif di negara tujuan yaitu Malaysia, Singapura, China, Jerman dan USA.
Upaya pemerintah guna meningkatkan produksi dan mutu kakao Indonesia antara lain, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Cocoa Sustainability Partnership (CSP), dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) berinisiatif untuk membuat pedoman pelatihan budi daya kakao berkelanjutan. Kontan.co.id Adapun upaya lainnya Untuk bisa meningkatkan produski kakao ada sejumlah cara yang bisa dilakukan antara lain penanaman yang baik serta perluasan tanaman kakao di daerah yang potensial. Karena, hampir seluruh wilayah di Indonesia berpotensi untuk ditanami kakao,” kata Syahrul Yasin Limpo saat menjadi pembicara utama dalam webinar Sustainable Cocoa Production Program (SCPP): A Decade of Partnership to Strengthen Cocoa Sustainibility, Rabu (16/12/2020) dikutip dari beritasatu.com
Berdasarkan kondisi di atas, Peningkatan ekspor kakao Indonesia dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dan pengembangan industri hilir pada biji kakao guna meningkatkan volume produk olahan kakao, bukan hanya bijih kakao. Karena itu hilirisasi produk kakao menjadi penting.
Adapun negara yang dapat ditingkatkan volume perdagangan produk olahan perlu diprioritaskan adalah negara China, karena perkembangan dan pertumbuhan negara tersebut cukup pesat. Selain itu Amerika dan Jerman.
Penulis: BUDI SANTOSO
Mahasiswa S3 Prodi Ilmu Pertanian Universitas Lambung Mangkurat