Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir pada tahun 2020, volume produksi kakao Indonesia mampu mencapai 720.000 ton. Tingginya volume produksi kakao menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana . 70% ekspor kakao Indonesia sebagian besar ekspor biji kakao (UN Comtrade, 2019).
Sejarah eksport kakao di Indonesia tercatat bahwa tahun 2011 hingga 2012, terjadi penurunan nilai ekspor kakao yang cukup signifikan sebesar 19,92% (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2016). Namun akhirnya pada 2012 – 2020 ekspor kakao Indonesia kembali mengalami pertumbuhan positif pada nilai ekspor kakao meskipun pada tahun 2019 mengalami penurunan disbanding tahun 2018 dan ditahun 2020 naik lagi volumenya meskipun belum sama dengan tahun 2018. Secara rinci dapat dilihat pada gambar dan table berikut :
Tabel 1 : Perkembangan Volume dan Nilai Impor Biji Kakao Tahun 2016-2020
Tahun | Volume
(Ribu Ton) |
Nilai
(US $) |
2016 | 330.029 | 1.239.581 |
2017 | 354.880 | 1.120.765 |
2018 | 380.827 | 1.245.794 |
2019 | 358.481 | 1.198.734 |
2020 | 377.849 | 1.244.184 |