Wartaniaga.com, Banjarmasin- Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel mencatat komiditi ekspor Kalsel pada semester pertam, Juni tahun ini mengalami penurunan. Angkan penurunan ini juga cupuk besar besar yakni 16,95 persen jika dibanding bulan Mei 2017.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai sebesar USD 659,53 juta, maka bulan Juli hanya berjumlah USD 105,44 juta.Sedangkan penyumbang tersbesar ekspor Kalsel adalah komiditas bahan mineral, minyak nabati dan produk kimia.
Pada bagian lain, Kepala BPS Kalsel, Diah Utami juga menjelaskan tujuan ekspor terbanyak Kalsel adalah negara Tiongkok. Namun jika dibandingkan dengan bulan Mei tetap mengalami penurunan dari USD 158,68 juta ke USD 201,36 juta.
Sebaliknya itu nilai impor kenaikan yang relative kecil yakni hanya 5,41 persen dari bulan sebelumnya. Pada bulan Mei, BPS mencatat nilai impor hanya sebesar USD 91,66 juta sedangkan pada bulan berikutnya berjumlah USD 96,62 juta.
Negara pengimpor terbesar Kalsel adalah Singapura dengan nilai impor mencapai USD 75,65 juta, kemudian Korea Selatan dan Malaysia. “ Komiditas yang terbanyak impor dari negara -negara itu adalah permesinan dan bahan bakar mineral” tuturnya
Reporter : ***
Editor : Didin Ariyadi
Foto : net
