Wartaniaga.com, Banjarmasin- Sejumlah pelaku usaha kecil dan UMKM mengaku pasrah dengan kenaikan harga gula pasir yang belakangan melambung tinggi hingga mencapai Rp 16.000 per kilo.
” Mau apalagi, ya terpaksa pasrah saja dengan keadaan ini, apalagi saat ini harga bahan sembako juga ikut naik,” ujar Yadi pedagang es jus saat ditemui Wartaniaga.com di kawasan Jalan Mawar Banjarmasin Tengah, Kamis (27/2).
Pelaku Usaha Kecil Pasrah Gula Naik
Dirinya mengaku dalam sehari membutuhkan puluhan kilo gula pasir untuk produksi es dan jus yang dijualnya. “ Pengusaha kecil seperti kami ini tidak banyak mengambil untuk, tapi dengan kenaikan bahan produksi ini sangat menyusahkan kami juga” ucapnya.
Meski demikian, Yadi tidak menaikan harga atau mengurangi bahan. “ Pelanggan sudah terbiasa dengan harga yang sudah ada dan mereka juga bisa merasakan jika dikurangi bahannya. Kami tetap seperti biasa, biar untuk sedikit yang penting ada” kata Yadi.
seperti biasanya, ” kata Yadi selaku penjual jus dipinggir jalan, saat ditemui pihak media online , selasa ( 25/02), di lokasi dagangannya.
Senada dengan Yadi, Tika juga mengaku kenaikan harga gula pasir saat ini sangat berdampak pada usahanya.
Walau merasakan dampaknya, pedagang kue ulang tahun dan kue kering ini masih merasa lega karena stok gulanya selalu tersedia. “ Untungnya kami berlangganan gula, meski harganya naik tetapi selalu ada saja stoknya,” katanya.
Ia juga mengatakan tidak akan mengurangi takaran bahan untuk menjaga kualitas kue olahannya. “ Demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, saya tidak mengurangi atau mengganti gula pasir dengan pemanis lainnya” ungkapnya.
Baik Tika maupun Yadi berharap, kondisi bisa secepatnya normal kembali, terlebih lagi akan memasuki bulan Ramadhan dimana kebutuhan bahan pokok makin banyak. “ Semoga pemerintah dapat mencarikan solusinya dan harga bisa normal kembali” harap mereka.
Reporter/ Foto : Maulana
Editor : Didin Ariyadi