Usaha Katering dalam Kepungan Digital Market, Siapkah Bertransformasi ?

Wartaniaga.com-Digital market  kini memang sudah masanya. Hampir semua produk maupun jasa, kini sudah bisa dipesan dari genggaman tangan. Kemunculan aplikasi kurir online yang makin kaya fitur semacam GoJek dan Grab, membuat semua menjadi mudah. Termasuk didalamnya pemesanan produk kuliner, telah mengalami revolusi besar dalam 5 tahun terakhir.

Surya D. Septianta, SE, MM (Ketua DPD APJI KALSEL)

Mereka (para pelaku usaha kuliner) yang tidak ramah dengan cara hidup baru ini, dipastikan tertinggal. Berdasarkan pengalaman penulis sendiri, semenjak bergabung menjadi Mitra GoJek terjadi peningkatan penjualan menu hingga 30 persen. Beberapa pengusaha kuliner baik anggota APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia), maupun non anggota yang sempat diwawancarai, mengalami hal yang sama.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Nilai transaksi online di Indonesia telah menembus angka 150 Triliun Rupiah pada 2018 lalu. Fantastis. Namun sebenarnya masih akan terus meningkat. Karena angka itu hanya 2,5% dari seluruh dunia.

Start Up Kuliner Online

Sepertinya belum banyak yang tahu, bahwa kini usaha kuliner yang berdagang dengan aplikasi online telah bermunculan. Yang dimulai khususnya di ibukota Jakarta. Sebut saja Berry Kitchen dan Homemade.  Mereka menawarkan bahkan katering harian, dengan berbagai menu pilihan yang variatif. Bisa dipesan real time dan diantarkan tepat waktu. Bagi pelaku usaha katering, pasti sudah bisa tergambar, betapa rumit manajemen layanannya. Namun ternyata, terbukti bisa dijalankan dan demandnya terus meningkat.

Dibalik makanan yang terkirim ke alamat kita, terdapat serangkaian proses yang memerlukan penerapan kedisiplinan dan pengawasan yang ketat. Mulai management waktu, pengelolaan persediaan bahan baku dan quality control terstandar. Sehingga pesanan terkirim tepat waktu dengan kualitas sesuai yang dijanjikan.

Bisa dibayangkan, para user yang berharap ketepatan waktu dengan menggunakan aplikasi,  lalu mendapati yang sebaliknya. Itulah tantangan yang mesti dihadapi.  Dan ini adalah realitas yang ada dihadapan kita hari ini. Siapa yang mampu bertransformasi, akan berjaya di era ini.

APJI Kalimantan Selatan, sedang mencoba merumuskan pola pembinaan untuk anggota,  bekerjasama dengan ahli IT yang berkompeten. Demi menyiapkan anggota, para pelaku usaha katering agar siap bertransformasi di era digital ini. Bisa jadi bentuknya semacam marketplace yang menjadi platform transaksi jasaboga di Kalimantan Selatan.

Sepertinya siap atau tidak, bukan lagi pilihan. Kita harus siap. Dan memulai menyiapkan diri dari hari ini.

Oleh: Surya D.  Septianta, SE,  MM (Ketua DPD APJI KALSEL)

Pos terkait

banner 468x60