Pembangunan RS Sultan Suriansyah Dipastikan Berlanjut

RS Sultan Suriansyah

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Pembangunan proyek Rumah Sakit Sultan Suriansyah tahun ini dipastikan bisa berlanjut. Hal itu karena, pemenang Lelangnya sudah di umumkan di Website LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) sejak Jumat (6/7), artinya kelanjutan pengerjaan RS Sultan Suriansyah tahun tidak akan lama lagi.

Kabag LPSE Kota Banjarmasin, Zuraida, membenarkan, pemenang lelang kedua sudah ada “ Dari 35 pelamar sudah terdapat pemenangnya yang akan melanjutkan pembangunan RS Sultan Suriansyah” ujarnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Namun, sebelum itu, Zuraida mengatakan, meski sudah ada pemenangnya, Pemko masih harus menunggu masa sanggah berakhir. Sesuai aturan, setelah diumumkan ada jeda selama lima hari. Jika tak ada masalah berkas kontrak akan diteken pada 16 Juli mendatang.

“16 Juli akan dilakukan penekenan kontrak, apabila tidak ada sanggahan dari kontraktor yang kalah,” terangnya.

Zuraida melanjutkan, sebelum ada pemenang tersebut, ada 35 kontraktor yang melamar. Namun, hanya dua perusahaan yang menyodorkan tawaran serius. Keduanya kontraktor dari luar Banjarmasin. Yang pertama mengajukan tawaran Rp30,9 miliar dan yang kedua menawar Rp31,5 miliar.

“Ini merupakan lelang ulang. Setelah lelang pertama menuai kegagalan. Berhitung dengan waktu yang tersisa, pemko kemudian memangkas volume proyek. Dengan membatalkan pengadaan lift dan genset. Otomatis, nominal anggarannya pun dikurangi dari Rp37,1 miliar menjadi Rp33,5 miliar,” katanya.

Ia melanjutkan dengan waktu pekerjaan yang tersisa, 5,5 bulan dirasa  sudah cukup. “Mudah-mudahan selama masa sanggah nanti takkan ada masalah, karena semua berharap proyek ini lekas dilanjutkan,” tuturnya.

Zuraida juga mengatakan, hasil lelang itu merupakan paket lelang kedua. Paket pertama untuk  manajemen konstruksi senilai Rp941 juta sudah lebih dulu memperoleh pemenang lelang sebelum pertengahan tahun tadi. Sekalipun juga sempat gagal pada lelang pertama.

Berikutnya adalah pengadaan alat kesehatan senilai Rp15 miliar. Namun, Zuraida memastikan, paket lelang tersebut belum diajukan Dinas Kesehatan kepada LPSE. “Saya kira wajar. Dinkes menunggu kepastian proyek fisiknya dulu, baru setelah itu pengadaan alkes,” bebernya.

Sebelumnya, proyek rumah sakit di Jalan Rantauan Darat itu sempat mangkrak sepanjang tahun 2017. Padahal, pemko sudah menargetkan rumah sakit di Banjarmasin Selatan itu bisa mulai beroperasi pada akhir tahun 2019.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakilnya Hermansyah sangat mengharapkan rumah sakit milik Pemko Banjarmasin itu bisa beroperasi sesuai target. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang nyaman.

Reporter :  Hamdani

Editor : Didin Ariyadi

Foto : Hamdani

Pos terkait

banner 468x60