Wartaniaga.com, Makasar- Menikmati hembusan angin pantai Losari, Makasar terasa belum sempurna tanpa ditemani Pisang Epe. Jajanan khas Makasar ini menjadi salah satu favorit warga jika sedang bersantai di pinggir pantai yang menjadi ikon kota ini.
Salah seorang penjual Pisang Epe, Ali mengungkapkan dalam sehari dirinya mampu menjual hampir ratusan porsi, jumlah ini akan bertambah jika malam minggu dan hari libur.
“ Saya berjualan dari jam 4 sore hingga 12 malam, tetapi jika malam minggu dan hari libur bisa sampai jam 2 subuh ” ujarnya kepada wartaniaga.com
Menurutnya, disebut pisang Epe karena terbuat dari pisang kapuk yang digepengkan dengan campuran berbagai rasa seperti keju, coklat, durian dan gula merah.
Dijual dengan harga Rp 12.000 per porsi, jajanan yang satu ini akan lebih nikmat bila dipasangkan dengan minuman Sarabba yang terbuat dari campuran jahe, serai dan merica serta santan.
“ Umumnya sambil menikmati kesejukan pantai pengunjung juga membeli minuman Sarabba sebagai teman dari pisang Epe” tutur lelaki yang sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu ini.
Berbeda dengan pisang Epe, minumannya ini harganya lebih mahal yakni Rp. 15.000 karena dicampur dengan berbagai rempah untuk menghangatkan tubuh.
“Minuman Sarabba yang kami buat selain dicampur jahe merah dan gula jawa, kami tambahkan juga rempah-rempah seperti merica, serai yang berkhasiat menyegarkan tubuh ketika bangun pagi hari” jelas ayah 3 anak ini.
Sulaiman, salah seorang langganan kedai Ali mengatakan, jika sedang mengunjungi pantasi Losari dirinya tidak lupa untuk mampir dan membeli pisang Epe di sini.
“ Saya sering beli di sini, karena lebih nyaman dari yang lain dan pelayanannya juga bagus” ujarnya singkat.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan