IHSG Turun, Peluang Untuk Membeli Saham Misprice

Ali Ridwan, Kepada Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Regional 9 Kalimantan

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mengakibatkan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar saham menurun. Selain itu, isu teror yang terjadi dibeberapa kota di Indonesia beberapa waktu lalu juga mengakibatkan hal serupa. Demikian diungakpan, Ali Ridwan, Kepada Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK  Regional 9 Kalimantan kepada wartaniaga.com.

Menurutnya, faktor utama melemahnya rupiah diakibatkan kenaikan bunga acuan dari The Fed. Saat ini memang lagi penurunan IHSG yang diakibatkan nilai tukar mata uang kita yang lemah. Dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS itu karena  bank sentral Amerika (The Fed) menaikan suku bunga acuan” jelasnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Selain itu, sambung  Ali Ridwan, pada bulan ini sebagian besar investor sudah melakukan taking profit. “Tidak dapat dipungkiri, bulan Ramadhan dan  menjelang  lebaran para investor sebagian besar melakukan taking profit atau istilahnya mengambil keuntungan secara bersaman” katanya.

Ditambahkannya, ada mitos yang dipercaya pelaku pasar modal bahwa terjadi krisis per sepuluh tahun sehingga mereka waspada.

“ Terkait siklus sepuluh tahunan, ini antara mitos dan fakta, tapi kenyataannya memang demikian. Tahun 1998 krisis moneter, 2008 kris subprimd dan ini 2018, tentu berdasarkan pengalaman itu para investor juga berhati-hati” ujarnya.

Sementara itu, Herry Soeharmanto, Branch Manager Mandiri Securitas Banjarmasin mengatakan siklus menurunnya IHSG memang terjadi setiap tahun . “ Sudah siklus tahunan IHSG turun , dimulai dari bulan Mei sampai September atau Oktober” katanya

Kendati demikian, menurut Herry, semuanya kembali kepada tujuan awal, apakah bermain saham untuk trading atau berinvestasi.  “ Jika berimvestasi, maka tidak perlu khawatir “ ungkapnya.

Bahkan, keduanya berpendapat kondisi menurunnya IHSG ini bisa jadi peluang bagi investor untuk membeli saham misprice. “ Jangan panik, lagi pula ada peluang untuk mebeli saham misprice yang tentunya fundamentanya baik dan PVB di bawah 1” tutur keduanya mengakhiri.

Penulis : Didin Ariyadi

Foto : Dokumentasi wartaniaga.com

Pos terkait

banner 468x60