Transformasi Digital Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi

Namun, di tengah optimisme perbaikan ekonomi pada 2022, terdapat tiga tantangan yang perlu diatasi yaitu : 1) risiko COVID-19 masih perlu terus diwaspadai karena dapat menahan perbaikan perekonomian, 2) tantangan struktural global warming yang akan membawa perubahan kebijakan energi dunia ke arah energi yang lebih ramah lingkungan, dan 3) kendala kapasitas UMKM yang masih rendah.

Sebagai tulang punggung ekonomi inklusif, UMKM memiliki daya tahan yang rendah terhadap pandemi akibat berbagai keterbatasan seperti skala usaha, akses digital dan alternatif pembiayaan.

Dalam jangka panjang, kunci utama untuk pengembangan perekonomian Kalimantan Selatan adalah reformasi struktural dan transformasi industri untuk memperbaiki profil ekspor, dari sektor primer yang ekstraktif ke sektor sekunder yang berbasis industri manufaktur, dan gasifikasi Batu Bara sebagai energi alternatif masa depan.

Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan sinergi antara seluruh stakeholder untuk membangkitkan optimisme dan berinovasi dalam mempercepat pemulihan ekonomi melalui 5 strategi penguatan sebagai berikut: 1) percepatan hilirisasi batubara, 2) mendorong pengembangan industri hilir sawit melalui pola kemitraan, 3) percepatan hilirisasi karet, 4) digitalisasi sistem pembayaran untuk integrasi ekonomi dan keuangan, dan 5) mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui penguatan pelaku usaha UMKM.

Pos terkait

banner 468x60