Wartaniaga.com,Pelaihari- Ada lima desa di Tanah Laut yang ditetapkan sebagai desa berciri khas salah satunya yakni Desa Telaga Langsat Kecamatan Takisung sebagai sentra madu kelulut. ( 1/9 )
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tanah Laut H. M. Sukamta dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Desa Berciri Khas pada Senin(31/8/2020) pagi di Kantor Desa Telaga Langsat Kecamatan Takisung.
“Desa berciri khas merupakan inovasi untuk mewujudkan visi Kabupaten Tanah Laut dalam membina desa dan menata kota, semua desa juga akan kita arahkan menjadi desa tangguh. Tangguh dalam menghadapi bencana, tangguh didalam penanganan kesehatan dan tangguh dalam ketahanan pangan,” ucap Kamta.
Ia juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan indeks pembangunan desa serta berpesan kepada desa-desa di Tanah Laut agar jangan takut untuk berkembang dan bersaing. Menurutnya membangun desa adalah wujud dari desentralisasi pemerintah daerah yang kemudian dilaksanakan oleh desa.
“Kalau menunggu kabupaten maka akan lambat, apalagi di kabupaten ada proses lelang dan segala macam, sedangkan di desa ada dalam konteks swakelola sehingga pelaksanaan akan lebih cepat dan tepat ke masyarakat,” ujar Kamta.
Lebih lanjut Sukamta mengatakan, desa-desa yang sebelumnya menyandang predikat sebagai desa tertinggal sekarang sudah naik menjadi desa berkembang dan desa sangat tertinggal di Tanah Laut saat ini tersisa hanya satu desa, Ia juga meminta para kepala desa untuk merencanakan pembangunan di desa dengan baik sehingga benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat.
Berkaitan dengan Desa Telaga Langsat yang berciri khas madu kelulut, Sukamta ingin pihak pihak terkait mendampingi dan membina Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut mulai dari proses produksi yang higienis hingga menjadikan ciri khas tersebut bernilai ekonomi lebih.