Wartaniaga.com,Kotabaru- Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru bersama Dinas Pertanian menggelar pasar Himunk, himpunan UMKM Sa-ijaan Kotabaru, yang di gelar halaman taman Siring laut Kotabaru Minggu, (8/2).
Kepala dinas perdagangan, koperasi dan perindustrian Mahyudiansyah mengatakan pada sangat mensport dan mendukung penuh kepada Dinas pertanian, yang telah mengenalkan hasil produk dari petani yang dikelola langsung oleh Dinas pertanian.
UKM Kotabaru Gelar Pasar Himunk
“Kami dari Dinas koperasi dan UKM, perdagangan lanjut Mahyudin, sangat merespon positif dan mendukung dengan adanya kerjasama tersebut dalam hal pemasaran, sebagai pastimulasi awal kita untuk melihat apakah ada respon positif dari masyarakat nanti.” ujar Mahyudin.
Ditambahkan Mahyudin, ini adalah bagian dari untuk menunjang pasaran prodaknya, kedepan kita juga akan menggandeng Bulog dan beberapa komunitas yang di perlukan oleh masyarakat.
“Seperti gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging dan beberapa prodak lainnya yaitu: sayur sayuran, seperti bayam, kangkung, lombok, kacang buncis, tomat dan jamur yang saat ini dibikin keripik, akan digelar juga dalam pasar himunk ini, mudah-mudahan ada respon positif masyarakat, jelasnya.
Kepala Dinas pertanian Hairuddin mengatakan” pastimulasi awal ini, adalah untuk mengenalkan secara langsung kepada masyarakat, bahwa hasil tanaman dari Dinas pertanian, sekaligus untuk memasarkan prodak hasil dari Dinas pertanian sendiri. agar direspon positif langsung dari masyarakat.
“Sebetulnya ini adalah intinya kita ingin mendekatkan petani dengan konsumen, dengan dekatnya petani bersama konsumen. paling tidak bisa membantu para petani tentunya konsumen, untuk meningkatkan pertanian.” tuturnya.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk mempermudah para petani dengan konsumen, ucap Hairuddin, dan ini pertama kali kita lakukan dengan UKM dari Dinas perdagangan, khususnya sayur-sayuran.
“Jadi ini langsung dari petani ke produsen atau konsumen, agar kami bisa sampai ditingkat pemasaran, seperti kacang, bayam, sawit, buncis, dan lain sebagainya ini sangat mempengaruhi terhadap implementasi di kabupaten.
“Salanjutnya tidak menutup kemungkinan pengelolaan seperti minyak goreng dan gula, tetap kami kordinasikan dengan Dinas perdagangan koperasi dan UKM. untuk melaksanakan setiap minggu sekali, karena respon masyarakat tadi sangat antusias.
Reporter/Foto : Zainuddin