Wartaniaga.com, Banjarbaru – Minimnya unit damkar di Banjarbaru membuat pemkot kewalahan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pasalnya pihak pemkot hanya punya 5 unit mobil pemadam kebakaran saja.
Hal ini diungkapkan oleh Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, mengatakan hingga saat ini pemkot Banjarbaru hanya miliki 5 armada mobil damkar, kurangnya fasilitas damkar itu, diakuinya menjadi kendala serius dalam mengatasi permasalahan Karhutla.
“Begini, memang kami mengalami kesulitan dalam memadamkan Karhutla akibat terbatasnya unit pemadam di Pemkot Kota Banjarbaru, hanya ada 5 unit damkar,” ujarnya kepada Wartaniaga.com, Kamis (19/9).
Kemudian Nadjmi menyebut kelima unit damkar tersebut hanya bisa berfokus pada beberapa titik api saja. oleh karena itu, ia menginginkan adanya tambahan damkar agar kinerja dalam memberantas Karhutla bisa teratasi dengan cepat.
“Unit damkar kami hanya bisa berfokus pada beberapa titik saja, tidak bisa menyeluruh akibatnya operasi memadamkan dilapangan kurang maksimal,” bebernya.
Disisi lain, Nadjmi mengakui minimnya unit damkar membuat lahan gambut yang seharusnya menjadi prioritas utama pada penanggulangan Karhutla saat ini tidak maksimal termasuk pada pembangunan embung di wilayahnya.
Menurutnya, hanya ada enam embung yang dibangun dan masih menjadi kekhawatiran bagi Pemkot Kota Banjarbaru akibat jauh dari pemukiman warga serta lahan yang masih luas dan mudah terbakar.
“Kita juga minim unit pemadam api, embung yang kita bangun hanya ada enam, inilah yang masih jadi kekhawatiran kita salah satunya jauh dari pemukiman warga serta Banjarbaru mempunyai lahan yang luas dan mudah terbakar,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Mukta
Foto : Riswan
