Ketupat Kandangan Juga Disukai Orang Asing, Ini Buktinya !

Husni Nafarin beserta beberap warga asing menikmati ketupat kandangan

Wartaniaga.com,Banjarmasin- Ketupat Kandangan ternyata bukan hanya disukai oleh orang Indonesia tetapi juga warga Asing. Terbukti, Nick Lischynsky salah seorang warga Amerika Serikat  begitu lahap menikmati sajian Ketupat Kadangan di warung Kaum, kawasan Sasana Santi Banjarmasin, Minggu (2/9).

Menurutnya, kenikmatan kuah ketupat belum pernah ia rasakan sebelumnya, meski telah banyak menikmati  masakan dari bebagai negara.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“ Rasa kuahnya memiliki ciri khas tersendiri dan belum pernah saya jumpai dari masakan manapun selama ini “ terangya kepada wartaniaga.com

Selain kuah, Nick juga ternyata sangat menyukai  iwak Haruan yang menjadi pasangan paling pas untuk kuliner daerah Hulu Sungai Selatan ini.

Snake fish ( haruan,red) juga enak sekali, saya kalau makan ketupat pasti memilih ikannya yang ini tidak mau yang lain” kata guru Bahasa inggris ini, yang akan menjadi pembicara dalam sebuah seminar di tanggal 6 mendatang.

Nick Lischynsky sedang menikmati ketupat kandagan

Selain, Nick, rekannya Christine David juga mengaku sangat menyukai ketupat Kandangan. Menurutnya, aromanya yang sedap menjadi ciri khas tersendiri. “ Masakan di Indonesia rata-rata enak semua termasuk ketupat kandangan” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Madya. Dr. Ing. Maizatul Hayati binti Mohammad Yatim salah seorang dosen berkewarganegaran Malaysia mengaku sangat menikmati kuliner ini, baginya ketupat yang ada di negara tidak senikmat ketupat Kandangan.

“Serasa ingin tinggal di Banjarmasin agar selalu bisa menikmati ketupat Kandangan” katanya singkat.

Menurut sang pemilik, Husni Nafarin, warung ketupatnya ini merupakan usaha turun temurun sejak kakeknya.

“ Saya generasi ketiga, bumbunya tidak pernah berubah sejak kakek saya memulai usaha ini” terangnya kepada wartaniaga.com

Dirinya mengaku dalam sehari dapat menghabiskan sampai 50 kg ikan haruan, bahkan jika hari minggu bisa mencapai 2 kali lipatnya.

“ Alhamdulillah, meski sederhana kami dapat melayani ratusan porsi perhari dan menghabiskan 50 kg lebih iwak haruan” tutur Nafarin yang juga mahasisiwa S3 jurusan komputer education di Malaysia.

Reporter : Edhy Dharmawan

Editor : Didin Ariyadi

Foto : Edhy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60