Wartaniaga.com,Banjarmasin-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih meraup keuntungan hingga Rp 48 miliar pada tahun buku tahun 2016. Nilai ini merupakan penjumlahan antara laba bersih sebesar Rp. 17 miliar dengan penghapusan hutang Rp. 30,5 miliar.
Dengan demikian kenaikan laba bersih perusahaan ini hanya sebesar Rp. 2 miliar dari tahun sebelumnya Rp. 15 miliar. Demikian diungkapkan Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Ir Muslih kepada sejumlah wartawan di kantornya, senin (17/7).
“ Laba bersih tahun 2016 ini sebesar Rp. 17 M, nilai ini naik sebsar Rp 2 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp. 15 miliar. Namun jika ditambahkan dengan penghapusan hutang sebesar Rp. 30,5 miliar, maka jumlah laba tahun 2016 ini mencapai Rp. 48 miliar” jelasnya.
Muslih menjelaskan, hutang yang dimaksud adalah sisa hutang dimana pihaknya memiliki pinjaman untuk pembangunan pipa-pipa besar yang ada di Jalan Pramuka dan beberapa wilayah lainnya.
Meski demikian kasus pencurian air juga mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya sekitar 25 % ditahun 2015 naik menjadi 27% tahun 2016. Hal ini menjadi salah satu penyebab kurangnya keuntungan perusahaan milik pemerintah kota Banjarmasin ini.
“ Laba PDAM Bandarmasih semestinya lebih besar lagi dari pada jumlah tersebut. Itu apabila tidak ada mengalami kerugian seperti kehilangan air yang disebabkan bocor pipa diberbagai titik, serta hilangnya air akibat pencurian yang mengalami peningkatan mencapai 2%” jelasnya seraya menambahkan kerugian akibat kehilangan air itu mencapai sekitar Rp 1 miliar.
Demi mengatasi kerugian-kerugian itu, Muslih berencana di tahun ini akan lebih memperhatikannya dengan cara segera memperbaiki pipa pipa yang bocor seperti yang terjadi di titik Jalan A Yani beberapa hari yang lalu.
Sementara untuk kerugian akibat pencurian, pihaknya kini sudah memproses salah satu pelakunya ke ranah hukum, dan untuk pelaku lainnya masih dilakukan pemeriksaan dan pembuktian.
“Kasus pencurian air yang kini sudah ditangani kepolisian itu dari wilayah Banjarmasuin Utara, pelakunya kini masih dalam pemeriksaan kepolisian,” katanya.
Reporter : Dan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Narti