Wartaniaga.com, Jakarta-PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan baterai bagi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan melimpahnya komoditas nikel sebagai bahan baku di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, dengan infrastruktur yang melimpah pihaknya siap untuk meningkatkan penetrasi EV di Indonesia.
Menurutnya, Pertamina memiliki data segmentasi karakteristik, mobilitas dan kemampuan membeli.
“Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV,” kata Nicke melalui keterangan pers Minggu lalu.
Tercatat, Pertamina memiliki lebih dari 7.400 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG.
Pertamina juga siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki.