Wartaniaga.com, Banjarbaru- Membanggakan, Dr KH Muhammad Abdul Hamid Marzuqi S.Pd.I, MM atau yang akrab disapa Gus Hamid menjadi satu-satunya ulama di Kalimantan yang mendapatkan penghargaan dari Istana Negara sebagai ulama Pembina Santriprenuer.
Kebanggan ini bukan tanpa alasan mengingat penghargaan sebagai Penggerak Santriprenuer ini hanya diberikan kepada lima orang ulama se Indonesia.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Pembina Santriprenuer Indonesia KH. Ahmad Sugeng Utomo dan langsung disaksikan Wakil Presiden ( Wapres) Republik Indonesia,PROF Dr KH Ma’ruf Amin ,Mentri Pemuda dan Olahraga, Ario Bino Nanditi SH dan Mentri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Dr.H Sandiaga Salahudin Uno B.BA,M.B.A pada acara Santriprenuer Award 2023 di Istana Wakil Presiden,Jakarta,Senin (20/11/2023).
Sebagai Pengasuh Pondok Pesanteran Wali Songo Banjarbaru, Gus Hamid memang dikenal aktif membina santri dan masyarakat sekitar untuk menjadi pengusaha atau entreprenuer.
Salah satunya, Ketua Santriprenuer Kalsel ini seringkali mengajak Kadin Banjarbaru menggelar kegiatan yang bersifat kewirausahaan, mulai dari pelatihan, seminar sampai membuat pasar murah.
Bukan hanya sampai di situ, Ketua Harian Ikatan Pesantren Indonesia ( IPI) Kalsel ini berhasil membawa 70 ulama se Indonesia untuk menimba ilmu kewirausahaan pada yayasan OTAI ( Organisasi Tempat Ambil Ilmu) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 4-8 September 2023 lalu.
Menimba ilmu bagaimana mengelola pesanteren dan membangun jiwa enterprenuer bagi santri menjadi tujuan utama belajar di negeri jiran tersebut.
Berbagai kegiatan inilah yang mengantarkan Gus Hamid menjadi salah seorang penerima penghargaan Santriprenuer Award ke 9 ini.
Menurut Ketua Pembina Santriprenuer Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomo, dengan kecakapan para santri dalam bidang agama dan ekonomi bisnis, diharapkan tidak hanya mampu menjadi agen perubahan, namum menjadi tokoh pergerakan kebangkitan ekonomi umat Islam.
“Santri tidak hanya sebagai agent of social chance tapi harus jadi pelopor kebangkitan ekonomi umat. Oleh karena itu, Santripreneur Indonesia hadir untuk mewadahi para santri dalam pengembangan ekonomi negeri,” ujar cucu KH Muaimin Zubair ini.
Sementara itu, Wapres KH Ma’ruf Amin meminta para santri serta alumni Santripreneur Indonesia untuk terus meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan kewirausahaan syariah.
“Teknologi digital agar dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk, serta membuka peluang akses ke pasar global,” pintanya.
Selain itu, Wapres mendorong para santri untuk terus menggali, mengoptimalkan, dan mengembangkan potensi bisnis kewirausahaan baru, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bangun bisnis baru yang melibatkan segenap unsur masyarakat di lingkungan pesantren, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung upaya penurunan kemiskinan,” imbaunya.
Editor : Eddy Darmawan