Wartaniaga.com,Banjarmasin- Pemangkas rambut di daerah Pasar Baru Permai Banjarmasin, Anan (60) memilih bertahan dengan pangkas rambut tradisional walau tren barbershop kian menjamur. Usaha pangkas dan menata rambut pria telah digelutinya sejak tahun 1980-an.
Anan mengaku jumlah pelanggannya berkurang dikarenakan menjamurnya usaha barbershop maupun pangkas rambut lainnya. Hal ini juga dipengaruhi produktivitasnya yang mulai menurun akibat usia.
“Wah kalau dibandingkan dulu (jumlah pelanggan) sekarang jauh. Ya dulu saya masih muda, jadi produktif. Selain itu, sekarang sudah banyak barbershop, pangkas rambut biasa juga dimana-mana. Jadinya saingan sudah banyak.”, tutur pria 60 tahun ini.
Pangkas Rambut
Mengenai banyaknya barbershop yang menjamur, menurut Anan skill yang dimiliki para barber (sebutan untuk pemangkas rambut modern di barbershop) beragam sehingga pelanggan harus pintar memilah.