OJK Region 9 Dituntut Kembangkan UMKM di Kalsel

OJK Region 9 Dituntut Kembangkan UMKM di Kalsel

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor menekankan usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) yang berada dibawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa lebih berkembang, hal ini diungkapkannya, menyusul pergantian kepala OJK Region 9 Kalimantan yang saat ini dipimpin oleh Riza Aulia Ibrahim.

Sahbirin menyebutkan Provinsi Kalimantan Selatan terkenal dengan bisnis batubara yang besar, meskipun keadaan sekarang sedang mengalami penyurutan terhadap bisnis yang menyerap salah satu sumber daya alam di Kalimantan Selatan tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Dengan adanya pemimpin OJK 9 Kalimantan kita berharap dapat meningkatkan kesejahteran dan bisa mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat melalui UMKM,” beber Sahbirin Noor kepada wartaniaga.com, Jumat (1/11).

Sementara itu, Kepala OJK Region 9 Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim berharap bisa mengangkat perekonomian untuk wilayah Kalimantan Selatan dengan program KUR yang disubsidi oleh pemerintah.

Menurutnya, UMKM di Kalimantan Selatan harus bisa maju dengan Program perkreditan modal yang disalurkan melalui perbankan maupun pembiayaan dibawah naungan OJK agar bisa mengembangkan usahanya.

Lelaki yang mempunyai darah keturunan Kota Barabai ini menargetkan perekomian PDRB kalsel bisa menyamai pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga bisa meningkatkan tingrat kredit di masyarakat.

“pertumbuhan kredit di kalsel sudah bagus, walaupun hanya 6%, namun akan lebih bagus kalau bisa lebih tinggi, karena kalsel memiliki potensi besar untuk mencapainya,” ucapnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyebutkan pihaknya akan membantu dalam penyaluran dan penjualan hasil dari usaha yang dijalankan masyarakat.

“Sehingga akan membentuk ekosistem dagang yang baik dan tidak membingungkan dalam pemasarannya,” ujarnya.

Ia menegaskan tingkat kredit untuk Kalsel termasuk rendah, hanya sekitar 6,7, dibandingkan Nasional yang mencapai angka 9. Hal ini berdampak terhadap PDB Kalimantan Selatan yang masih rendah. Namun ia mengatakan bahwa Kalimantan Selatan mempunyai potensi yang besar, namun belum bisa dimaksimalkan.

“jika bisa memaksimalkan potensi yang ada, Kalsel sangat besar peluangnya dalam membangun perekonomian, asal jangan tergantung dengan satu aspek saja terutama pertambangan” tutup Wimboh.

Reporter : Zakir
Editor : Mukta
Foto : Zakir

Pos terkait

banner 468x60