Wartaniaga.com, Banjarbaru – Penginapan syariah ditengah penginapan konvensional maupun online ternyata masih bisa bersaing di kota besar. Salah satunya Penginapan Ulin Jaya yang berdekatan dengan bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru.
Penginapan syariat ini dikatakan penginapan yang cukup ramai meski dikelilingi penginapan konvensional yang berada disekitarnya.
Menurut Manajer Penginapan Ulin Jaya, Agus, Kuncinya adalah pelayanan dan komitmen pengelola demi menjalankan syariat agama. Pelanggan yang sering menginap kebanyakan dari pebisnis, transit, para peziarah dan orang tua santri di salah satu pesantren yang ada di Banjarbaru.
Kemudian, saat musim libur dan penerimaan santri baru di salah satu pon-pes, penginapan ini selalu ramai disewa oleh orangtua-orangtua santri karena lokasinya tidak jauh dari tempat anaknya menuntut ilmu.
Apalagi dalam momentum haulan guru sekumpul, tempat ini selalu penuh oleh pengunjung yang datang dari luar daerah.
Agus selalu komit, tempatnya tidak menerima sembarang orang. Apalagi perempuan dan laki-laki, harus ada pengecekan surat tanda bukti sudah menikah. Bahkan nikah dibawah tangan pun tidak dapat diterima, dengan alasan nikah dibawah tangan tidak sah menurut negara.
“Kami tidak segan segan menolak pengunjung yang tidak bisa menunjukan bukti sah mereka nikah, kami tidak ingin melanggar peraturan yang berlaku” Tuturnya oleh wartaniaga.com di tempat kerjanya (23/10).
Saat ditanya mengenai persaingan dengan penginapan konvensional ia menjelaskan, bahwa untuk tarif tidak berbeda dengan penginapan pada umumnya dari 200 sampai 250 ribu.
“Untuk tarif boleh sama tapi pelayanan yang kami utamakan. Karena, itulah cara kami memasarkan penginapan ini. Kebanyakan yang menginap disini adalah orang orang yang sebelumnya pernah menginap disini”, tutupnya
Reporter : Wildan
Editor : Hamdani
Foto : Wildan