Hermansyah Raup Ratusan Ribu dari Bisnis Sol Sepatu

Hermansyah Raup Ratusan Ribu dari Bisnis Sol Sepatu

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kawasan Pasar Lama era 90an yang menjadi salah satu potret Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa, menjadi bukti sejarah bagi seorang pria yang sudah tidak lagi muda ini dalam menjalani bisnis menjahit dan sol sepatu, meski banyak mengalami kemunduran karena tak seramai dulu, Hermansyah tetap bertahan melakoni bisnis tersebut dengan lapak kecil dan sebuah peti lengkap berisi peralatan bisnisnya.

Hampir 2 dekade, Hermansyah melakoni bisnis jahit dan sol sepatu di tepi Jalan Kawasan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, mengenakan pakaian topi berkelir abu abu, pria berusia 44 tahun ini tetap semangat menjalani hari harinya yang tak terpisahkan dari terik matahari dan debu polusi udara, kebisingan suara motor yang berlalu lintas di kawasan setempat tak menyurutkan konsentrasinya merajut benang dengan jarum dari satu sepatu ke sepatu lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Hermansyah, banyak tukang jahit dan sol sepaatu yang berhenti karena tekanan ekonomi yang mengharuskan mereka memutar otak kembali demi penghidupan kesehariannya, ia tetap yakin jasa tersebut masih ramai digunakan masyarakat, walaupun pelaku usaha sejenis sudah banyak yang berkurang dari tahun ketahun.

Hermansyah Raup Ratusan Ribu dari Bisnis Sol Sepatu

Ia mengungkapkan saat ini bisnis yang dilakoninya tersebut sudah bertahan selama 19 tahun, tidak hanya dengan keteguhan hati, Hermansyah mengaku selalu berupaya menikmati pekerjaan yang ia tekuni sampai sekarang.

“Ya mau bagaimana lagi, hanya ini satu-satunya kebisaan, siapa juga yang mau kerja kasar seperti ini,” keluhnya sambil menusukkan jarum jahit pada sol sepatu yang sedang dijahitnya.

Hermansyah membeberkan saat ini ia mendapat keuntungan dari berkurangnya penjahit sepatu yang ada di kawasan Pasar Lama tersebut, pasalnya saat jumlah penjahit sepatu masih banyak mangkal disana ia hanya mendapatkan kurang lebih Rp 50.000 perhari, dengan keadaan sekarang ia bisa membawa uang Rp200.000 per hari. Bahkan lebih.

Warga Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara itu mengakui pendapatan dari bisnis yang dilakoninya saat ini sudah mengalami kenaikan dibandingkan 10 tahun yang lalu. “Alhamdulillah cukup untuk kehidupan sehari-hari, walaupun tidak pasti jumlah pendapatannya,” ucapnya.

Reporter : Zakir
Editor : Mukta
Foto : Zakir

Pos terkait

banner 468x60