Wartaniaga.com, Banjarbaru – Sepekan terakhir, median jalan dikawasan Jalan A. Yani Km. 29, Kelurahan Guntung Payung, Landasan Ulin, Banjarbaru menjadi sorotan pengendara yang melintas akibat terlihat rusak parah, tak jarang sejumlah pengendara resah dan takut untuk melintas dijalan tersebut, meski sudah dirapikan.
Menurut warga sekitar, Aryo, median jalan itu sudah lama hancur, bahkan, sudah berbulan-bulan lebih dibiarkan hingga kini masyarakat pun bingung dibuatnya, bahkan penyebab hancurnya median jalan tersebut masih belum jelas.
“Kalau tidak salah, tiga kali hancur yang pertama akibat kecelakaan truk sisanya mau dibangun apa kurang tau kita,” ujarnya kepada Wartaniaga.com saat melintas didaerah Landasan Ulin, Jumat (18/10).
Selain itu, Iyem, salah satu pengendara yang sering melintas didaerah itu mengungkapkan, dirinya sempat hampir celaka akibat bekas pecahan pasir dari median jalan menggenangi jalan tersebut, akan tetapi, beruntung motor yang dikendarainya masih dapat dikendalikan.
“Kalau bisa secepatnya diperbaiki lah, trauma saya,” cetusnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Eka Yuliesda, menjelaskan pihaknya sudah mengkoordinasikan masalah ini kepada Balai Jalan Nasional (BJN) untuk segera ditindaklajuti. Dalam hal ini, apabila diindahkan maka Dinas PUPR Kota akan mengingatkan kembali.
“Kalau tidak diperbaiki, kami yang akan turun dan anggarannya dari APBD disiapkan,” ungkapnya.
Eka mengatakan jalan yang merupakan jalur antar provinsi itu, tetap dibawah pengawasan dan tanggungjawab Badan Jalan Nasional (BJN). Walaupun, sebenarnya wilayah tersebut masuk kota Banjarbaru, dalam hal ini, pihak PUPR kota tetap akan bertanggungjawab apabila tidak terlaksananya perbaikan median jalan yang sudah lama terbengkalai itu.
“Ya kalau anggaran tuk perbaikan Rp 15 Juta sampai Rp 20 Juta cukuplah, InshaAllah tapi sifat sementara aja ini,” bebernya.
Sebelumnya, Ia menambahkan median jalan yang sering rusak tersebut juga pernah diperbaiki hingga tiga kali akibat laka lantas oleh pengedara truk, bahkan akibat kejadian ini pihaknya harus bertanggung jawab dengan tidak bergantung pada APBD Kota untuk perbaikannya.
“Sekarang jadi bingung, dulu kami pernah kerjasama dan sopirnya pun tidak keberatan dengan hal itu,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Mukta
Foto : Riswan