Jiwa Wasaka Jadi Landasan Tim Barito Putera

Penyerahan Cinderamata oleh CEO Barito Putera kepada Direktur Teknis PSSI Indra Sjafri dalam acara "Sarasehan Sepak Bola Banua" di Wetland Square, Banjarmasin, Jumat (3/5) malam.

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Dalam rangka syukuran hari jadi 94 tahun PSSI sekaligus 36 tahun PS Barito Putera, tim kebanggaan Banua menggelar acara bertajuk “Sarasehan Sepak Bola Banua” bertempat di Wetland Square, Banjarmasin, Jumat (3/5) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri loleh beberapa tokoh sepak bola Indonesia seperti, Pakar Pemasaran Olahraga sekaligus Eks Exco PSSI, Hasani Abdulgani, Konsultan Infrastruktur Sepak bola, FIFA Security Officer 2007-2014, Timmi Setiawan, Mantan pelatih dan pemain Timnas Indonesia sekaligus Konsultan pengembangan usia muda, Mundari Karya dan Direktur Teknis PSSI, Indra Sjafri.

Kegiatan ini, menjadi kesempatan pula bagi Barito Putera untuk mengenalkan filosofi klub yakni “Jiwa Wasaka” yang akan menjadi landasan tim ini ke depannya.

Filosofi “Jiwa Wasaka” ini harus diikuti oleh siapa pun pelatih yang nanti nya akan menangani tim Barito Putera kedepan sehingga Laskar Antsari memiliki karakteristik bermain sesuai dengan kultural Banua yaitu jiwa wasaka.

Kultural dan filosofi ini dirancang oleh Mundari Karya yang juga menerapkan filosofi “Filanesia” di Timnas Indonesia hingga sekarang dan juga akan menjadi makna besar tim PS Barito Putera, yang dimana filosofi “Jiwa Wasaka” ini diterapkan mulai SSB Barito U12, U14, U16, U18, U20 hingga senior.

Direktur Teknis PSSI, Indra Sjafri pun turut mengucapkan selamat atas dibentuknya filosofi “Jiwa Wasaka” ini sekaligus mengucapkan hari jadi Barito Putera yang ke-36 tahun.

“Dari pertemuan ini, tidak sekedar serasehan saja, tapi ada keinginan dari Barito sendiri untuk membenruk filosofi tim yang diambil dari nilai-nilai dari keluarga besar Hasnur sendiri,” ucap Indra.

Indra menilai dengan filosofi ini akan menjadi landasan Barito Putera ke depan yang akan sejalan dengan visi misi klub dan program-program yang akan dijalani.

“Dari sisi teknisnya tentu ada kurikulum pembinaan sepak bola di Kalimantan Selatan yang juga menjadikan momentum untuk mempersiapkan tim setiap musimnya lebih baik lagi,” tuntasnya.

Editor : Fairuz Reza

Pos terkait

banner 468x60