Diakui Suami dari Fatmawati,SPd dan ayah dari Shireen Azura Maryam ini, bagi Pazri menjadi seorang Ketua bukan untuk mendapatkan status atau jabatan di tanggung jawab profesi namun juga merupakan implementasi sebagai seorang kepala keluarga ketika dirumah. Apalagi untuk organisasi sebesar DPC IKADIN Banjarmasin yang menaungi ratusan advokat, ia memaknainya jabatan sebagai amanah dan kepecayaan tujuannya kedepan mengakat kembali Marwah Profesi Advokat agar IKADIN berkontribusi dalam Proses mengawal Penegakkan Hukum di Indonesia.
Atas pengalaman itulah sehingga dirinya dipercayakan dan didorong oleh banyak rekannya untuk diusung maju menjadi calon ketua DPC IKADIN Banjarmasin periode 2020-2024. Diketahui jika saat ini, Pazri masih menjabat sebagai Ketua YLC Peradi Banjarmasin. Mengabdi sebagai Ketua, tentu saja akan melahirkan konsekuensi yang jauh lebih berat. Menjadi Ketua ibarat seorang Nahkoda kapal.
Maju-mundurnya, baik tidaknya perjalanan, aman-lancarnya sangat tergantung pada visi nahkoda. Begitu pulalah tanggung jawab seorang Ketua DPC IKadin Banjarmasin yang akan memimpin selama empat tahun ke depan. Saya didorong oleh dukungan rekan-rekan Advokat, Para Advokat Muda,keluarga, teman-teman dari beragam profesi lain yang begitu besar dan tulus, sehingga saya memutuskan untuk ikut dalam kontestasi ini, apapun hasilnya nanti. Kalah dan menang merupakan hal lumrah, semangat mengabdi untuk kepentingan organisasi yang melingkupi begitu banyak anggota tak pernah boleh luntur.
Maju menjadi calon ketua DPC Ikadin Banjarmasin, Pazri mengusung slogan SDM2 berarti“, Solid, Demokratis, Modern, dan Milenial”.




















