Wartaniaga.com, Banjarmasin – Memasuki triwulan ke 4, Serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin masih terbilang rendah hanya mencapai 38 % dari total anggaran Rp274 Miliar.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan tidak merasa khawatir atas hal itu, karena rencana program yang telah direncanakan masih berjalan, ia meyakini serapan anggaran tahun ini sesuai dengan target diusahakan.
“Nanti diakhir semua kontraktor mengambil anggaran, secara fisik maupun keuangan sudah on the schedul semua, tetapi rata-rata masih menunggu sampai proyek tuntas 100% baru dicairkan,”ujarnya kepada sejumlah wartawan, di Gedung DPRD Kota Banjarmasin , Senin (7/10).
Arifin mengaku merasa optimis saat menjelang akhir tahun nanti anggaran bakal terserap dengan maksimal, ini dikarenakan proyek-proyek yang dicanangkan sudah tahap pembangunan.
“Pihak kita sudah on the track semua, baik itu jalan, trotoar, rumah sakit, jembatan, drainase dan pemeliharan, semua sudah ditargetkan,”terangnya.
Ia meminta pemerintah pusat memberikan anggaran pembangunan lebih besar lagi ke pemerintah Kota Banjarmasin karena ada banyak skala prioritas proyek yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini meminta Pemerintahan Kota Banjarmasin agar memiliki grand desain dalam penanganan problem tata kota tersebut.
“Jadi ada semacam inventarisir dan singkronisasi, sehingga terjalin sinergitasi dalam menata kota agar pembenahan kota bisa lebih optimal,” kata politisi Gerindra itu.
Menurutnya, Pemerintah Kota harus ada punya rencana program yang terukur bukan hanya berdasarkan kejadian insidentil, semisal dalam penanganan drainase kota menjelang memasuki musim penghujan.
“Maka program seperti ini kedepannya mulai dari pengerjaan dan pemeliharaan agar bisa berjalan baik dimulai dari pembahasan program anggaran pertama sudah ada, sehingga memasuki musim hujan tidak ada lagi kendala yang terjadi,”tutupnya.
Reporter : Fathurrahman
Editor : Mukta
Photo : Fathurrahman